Jakarta, LiraNews – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi bersama dengan LALEILMANINO dan JKT 48 mengajak masyarakat muda di Indonesia, khususnya Generasi Z (Gen Z), untuk tahu lebih dalam mengenai keseruan dan kesan ketika memproduksi lagu “Berani Bersuara melalui Instagram Live di pada 24 Juni 2022.
Lagu Berani Bersuara telah sukses diluncurkan. Hingga saat ini, lagu tersebut telah ditonton oleh sekitar 335 ribu orang di Youtube.
Lagu ini diciptakan sebagai bentuk ajakan untuk masyarakat muda Indonesia untuk lebih berekspresi di media sosial, tetapi juga tetap berhati-hati dengan ucapan yang disampaikan.
“Media sosial itu dipantau oleh banyak orang dan apa pun yang kita ketik pastinya tidak hanya akan dilihat oleh satu atau dua orang saja. Jadi sebelum menulis atau berkomentar di platform digital, kita harus memikirkannya terlebih dahulu dan lebih bijak dalam menulis komentar,” kata Idol Group JKT 48 melalui keterangannya, Senin (27/06/2022).
Kesopanan masyarakat Indonesia di dunia digital
Perilisan lagu tersebut menjadi momentum yang tepat sebagai respon atas predikat Indonesia yang menjadi negara dengan tingkat kesopanan digital terburuk se-Asia Pasifik di tahun 2020 berdasarkan Indeks Kesopanan Digital (DCI) yang diselenggarakan oleh Microsoft.
Dari 32 negara yang disurvei, Indonesia berada di peringkat 29, yang merupakan peringkat terakhir di antara negara Asia Pasifik.
“Tingkat kesopanan digital yang rendah ini menjadi salah satu tantangan bagi perkembangan literasi digital di Indonesia. Maka itu, mari kita lebih berani menyuarakan pendapat dengan lebih bijak tanpa menyakiti perasaan orang lain atau menyebarkan informasi yang salah,” ajak Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo, Rizki Ameliah.
Sebagai tips tambahan untuk meningkatkan kesopanan di dunia digital, LALEILMANINO mengungkapkan bahwa:
“Cara paling mudah untuk berkomunikasi digital dengan baik yaitu dengan membayangkan apakah hal yang kalian sampaikan atau lakukan akan menyakiti hati orang lain atau tidak,” kata perwakilan LALEILMANINO, Nino.
Makna di balik lirik lagu “Berani Bersuara
Berbeda dari sarana literasi digital lainnya, LALEILMANINO dan JKT48 memilih menggunakan medium lagu untuk menyampaikan pesannya.
Hal ini dikarenakan Gen Z merupakan generasi yang sangat up-to-date dengan hal-hal yang berhubungan dengan kesenian seperti musik.
Dikemas dengan aransemen musik yang upbeat dan penuh nada-nada riang, dan juga lirik reff yang catchy seperti ‘Hati-hati bicara, awas ada hati yang terluka, kalimatmu bermakna’ lagu “Berani Bersuara <3<3” bertujuan untuk membawa pesan agar bibir dan jari kita digunakan untuk hal-hal positif dan baik.
Kombinasi dance yang bersemangat dan suara yang khas dari JKT48, diharapkan dapat lebih mengena di hati masyarakat muda Indonesia.
“Melalui musik dan dance, kami ingin bisa menyentuh hati masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia,” kata Idol Group JKT48.
Agar pesannya lebih efektif, dukungan masyarakat muda Indonesia diperlukan untuk menyebarkan pesan dari lagu Berani Bersuara.
“Suara kalian berarti sekali, teruskan suara itu dengan hal yang baik. Gunakan kata-kata yang tepat dan jadilah cahaya bagi orang di luar sana,” tambah Nino dari perwakilan LALEILMANINO
Untuk bisa menikmati video musik “Berani Bersuara”, masyarakat bisa mengaksesnya di Youtube Siberkreasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan acara literasi digital lainnya, kunjungi http://info.literasidigital.id dan ikuti @Siberkreasi di TikTok dan Instagram Siberkreasi.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kemenkominfo) melalui Ditjen Aptika, memiliki fungsi utama untuk menyebarkan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional untuk mempercepat transformasi digital Indonesia guna menyiapkan sumber daya manusia yang Makin Cakap Digital.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Literasi Digital Nasional Siberkreasi sebagai partnernya dalam memberikan edukasi literasi digital ke masyarakat yang lebih luas melalui berbagai bentuk media.
Gerakan ini memiliki fokus pada penggunaan literasi digital sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas nasional dan untuk memajukan masyarakat Indonesia di hulu hingga hilir