Jakarta, LiraNews – Indonesia dikenal dengan keberagamannya. Keberagaman bisa dilihat dari suku, ras, dan agama. Hal itu bisa terjadi karena adanya perbedaan antara satu orang dengan orang lain.
Keberadaan tidak menjadi masalah bila pada diri kita semua ada toleransi. Hal ini dapat berdampak positif untuk diri sendiri maupun diri orang lain.
Toleransi itu sebuah sikap manusia untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Adanya toleransi dalam diri seseorang dapat memberikan rasa damai, aman, tentram, dan nyaman.
Demikian disampaikan Anggota MPR RI Lucy Kurniasari saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara di Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/4/2023).
Lucy mengatakan, toleransi juga dapat menunjukkan indahnya suatu perbedaan dalam kehidupan. “Karena itu, toleransi dapat meminimalisir terjadinya perpecahan baik itu antar individu maupun antar kelompok,” terang Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini.
Lucy pun menguraikan beberapa macam toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Pertama, sebut Lucy, toleransi beragama.
Lucy menjelaskan, toleransi beragama adalah salah satu bentuk sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada di dalam kehidupan. “Dengan adanya toleransi, kita akan lebih bisa menghargai dan menghormati keyakinan orang lain meski berbeda dengan kita, contoh tidak mengganggu ibadah dan ketenangan agama lain,” ujar Lucy.
Kedua, ungkap Lucy, toleransi berbudaya. “Melalui toleransi, kita tidak akan merendahkan budaya orang lain. Dengan begitu gesekan karena perbedaan budaya dapat diminimalkan. Contoh menghormati dan menghargai budaya orang lain,” tutur Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Ketiga, lanjut Lucy, toleransi berpolitik
Lucy mengungkapkan, pilihan politik kerap membuat perbedaan. “Namun bila dalam diri kita tertanam toleransi, maka kita akan lebih menghargai dan menghormati pandangan politik orang lain. Contoh kita menghormati dan menghargai sikap berbeda terhadap kehadiran Timnas Israel ke Indonesia,” sebut Lucy.
Keempat, beber Lucy, toleransi bermedia sosial
Lucy menilai, di dunia maya juga perlu toleransi. “Melalui toleransi kita dalam berpendapat dapat meminimalisir pertikaian yang mungkin akan timbul,” tukas Ning Kota Surabaya 1986 ini.
Yang terakhir, tambah legislator asal Dapil Jatim 1 ini, toleransi pergaulan.
Lucy menegaskan, dalam pergaulan juga membutuhkan toleransi. “Berbekal toleransi membuat seseorang lebih mudah menghargai pendapat teman dan menghargai latar belakang teman,” pungkas Lucy Kurniasari.
