Jakarta LiraNews.com — Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Ali calon kuat menjadi Presiden Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) bersaing dengan sejumlah figur yang disodorkan arus bawah seperti Mahfud MD, Moeldoko, Fuad Bawazier, Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir, dll. Partai Parsindo mencari figur untuk memimpin periode 2017-2022.
“Memang sesuai dengan program Partai Parsindo dalam rangka konsolidasi organisasi dan penguatan jaringan, DPP Partai Parsindo proaktif melakukan komunikasi politik ke berbagai pihak dalam rangka menjaring figur pimpinan dan juga pengurus yang punya integritas, loyalitas serta punya kapasitas dan kapabilitas,” tegas Sekjen Partai Parsindo, Ahmad Hadariy kepada media di Jakarta
Menurutnya untuk mempersiapkan menghadapi verifikasi Pemilu 2019 setelah memperoleh SK Menkumham, 22 Juni 2016, DPP Partai Parsindo melakukan konsolidasi baik ditingkat pusat, propinsi, kabupaten kota dan seterusnya. Konsolidasi tersebut menyangkut kelembagaan, jaringan, keanggotaan dan program.
Untuk kelembagaan disepakati mencari figur untuk memimpin Partai Parsindo 2017-2022. Karena itu sejumlah nama dari bawah mengusulkan berbagai figur, salah satunya adalah Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Ali. Tentu dalam menentukan figur, selain memiliki pengalaman, tapi juga punya visi, profesional, modern dan mandiri.
“HM. Jusuf Rizal sebagai penggagas dan Pendiri sudah menghantar Partai Parsindo hingga hadir di 34 Propinsi dan Kabupaten Kota. Kini saatnya pekerja politik yang profesional, modern dan mandiri harus tampil. Marzuki Ali dinilai mumpuni untuk dapat menggerakkan mesin politik hingga ke akar rumput,” tegas Pria yang juga Sekjen LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.
Dikatakan DPP PARTAI PARSINDO sudah melakukan komunikasi politik dengan berbagai tokoh dalam rangka mengusung Tommy Soeharto sebagai Capres RI 2019-2024. Ini dilakukan dalam upaya membangun kesepahaman melihat kondisi bangsa yang kian amburadul. Hukum menjadi komoditas, komunis bangkit, korupsi merajalela dan negara mulai dikuasai kartel dan para mafia.
Karena itu Partai Parsindo mengajak berbagai tokoh pergerakan, aktifis, ulama, pemuda, mahasiswa, buruh, purnawirawan TNI Polri, peofesional serta loyalis Soekarno dan Soeharto selamatkan Indonesia. Untuk mengubah negeri ini dibutuhkan ombak besar, logistik besar, semangat Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa yang luar biasa, tegas Hadari dengan penuh semangat.
Menurut catatan Redaksi Partai Parsindo gencar melakukan komunikasi politik mengenalkan Tommy Soeharto Capres 2019. Pernah roadshows ke tokoh ulama tapal kuda Jatim, Habib Rizieq, bahkan bertemu mantan perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad di Malaysia. Parsindo merupakan satu-satunya Partai Politik yang dilakhirkan dari organisasi LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat).