Melihat Kondisi Mbah Mursije Memprihatinkan, Pemkab Sampang Salurkan Bantuan

Sampang, LiraNews – Pemerintah kabupaten (pemkab) Sampang Melalui Dinas sosial (dinsos) dan badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sampang Salurkan bantuan paket sembako Kepada Mursije(90) janda tua tak beranak yang tinggal di gubuk reot tak layak huni, Rabu (27/1/2021).

Muersije(90) adalah salah satu warga Dusun Pandian, Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang Madura , untuk bertahan hidup nenek tua tersebut hanya berjualan jajan untuk anak kecil yang tidak seberapa hasilnya.

Read More
banner 300250

Zainal Fatah selaku kasi PSKBS Dinas Sosial saat ditemui oleh liranews.com di lokasi, menjelaskan bantuan ini adalah memang program dari pemerintah kebupaten yang melalui kami dinas sosial dan Baznas.

“Seperti bencana alam, kebakaran dan lansia terlantar yang hidup sebatang kara seperti ini khususnya kami akan datang dan memberikan bantuan yang berupa paket sembako,” ucapnya.

Hidup dalam sebuah gubuk kecil reot tidak layak huni Mbah Mursije tidak patah semangat dalam bertahan hidup meskipun dari hasil jualan nya tidak seberapa dirinya tetap semangat.

“Untuk program seperti perbaikan bedah rumah dan bantuan biaya seumur hidup bisa langsung ke Baznas,” lanjutnya.

Sementara, KH.M Faidhal Mubarok selaku ketua Baznas Sampang melalui staff bagian pendistribusian Taufiqurrohman mengatakan bahwa dirinya sementara hanya melakukan verifikasi dan tindakan validasi data secara faktual.

“Sementara kami hanya mensurvei langsung secara faktual karena kadang kalau di media sosial itu tidak sesuai dengan ke adaan jadi kami memastikan secara langsung,” ujarnya.

Ketika sudah melihat secara langsung, yang kerap disapa mas Taufik itu ternyata Mbah Mursije ini sangat memprihatinkan dengan rumah ukuran 2×3 meter dan sekaligus dapur itu layak untuk dibantu dan akan segera merekomendasikan kepada pimpinannya.

“Selanjutnya kami akan rekomendasikan kepada pimpinan dalam dua opsi yang pertama bantuan perbaikan rumah dan yang ke dua bantuan seumur hidup yang nominalnya 300rb setiap bulan nya,” imbuhnya.

Mendengar yang ditempati Mbah musije ini bukan milik nya pihaknya berharap agar segera musyawarah dengan pihak yang bersangkutan agar nantinya tidak terjadi sengketa.

“Barusan saya mendengar tempat yang ditempati Mbah ini bukan miliknya saya berharap segera lakukan koordinasi dengan pemilik tempat agar kedepannya tidak terjadi sengketa kasihan,” pungkasnya.

Perlu diinformasikan ikut hadir dalam rombongan Dinsos dan Baznas Sampang menuju lokasi mbah Mursije diantaranya perwakilan kecamatan Kedungdung, Tagana Sampang, Bhabinkamtibmas perwakilan Pemdes Batoporo Timur dan karang taruna setempat. LN-MAM

Related posts