Menkumham Jadi Target Reshuffle? Emrus Kaitkan dengan Munas Parpol Tertentu

Emrus Sihombing

Jakarta, LiraNews.com – Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai masyarakat sudah melek politik.

Buktinya, Emrus menyebut publik secara tajam mengetahui ‘ada udang di balik batu’ dalam rencana Presiden Jokowi mereshuffle kabinet yang muncul belakangan ini.

Read More
banner 300250

Reshuffle kabinet yang dimaksud Emrus adalah kursi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) yang saat ini dijabat Yasonna H. Laoly dari PDIP.

“Masyarakat kita cerdas. Mereka memahami arah politik, sangat memahami dan tak buta politik lagi,” kata Emrus dalam diskusi radio elsinta, Minggu (18/8/2024).

Emrus pun menyebut, isu reshuffle Menkumham dipahami publik sebagai upaya permainan politik juga.

“Mereka, masyarakat, itu tau keputusan reshuffle Menkumham itu terkait kongres atau Munas parpol tertentu,” kata Emrus.

Masyarakat pun sudah menganggap politik sebagai sesuatu yang serius. Bukan hal yang santai-santai saja.

“Bahwa pergantian Menkumham tak bisa tidak, pasti terkait dengan Munas parpol tertentu, sehingga mudah mendapat persetujuan legalitas. Kan legalitas itu di kementerian Hukum dan HAM,” papar Emrus.

Karena itu, Emrus memberi saran kepada Presiden Jokowi sebaiknya jangan melakukan reshuffle kabinet.

Biarkan para menteri bekerja dan menuntaskan pekerjaannya dalam sua bulan kedepan.

“Saran ke Pak Jokowi, salam dua bulan ini tak perlu melakukan reshuffle. Karena pasti tidak efektif dan tak berkaitan dengan berkepentingan masyarakat,” ujar Emrus.

“Saya menyarankan ke Pak Presiden, biarkan menteri yang ada sekarang bekerja sampai dua bulan kedepan. Itu lebih baik untuk rakyat dan bagi Pak Presiden sendiri untuk persepsi publik,” tuntas Emrus.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *