Misteri Alam Gaib Segitiga Bermuda

Oleh : KRH Gus Ripno Waluyo, SE., SP.d., S.H., C.NSP., C.CL *)

Malang, LiraNews – Ramai di antara kita yang mengaitkan kehilangan pesawat terbang dan kapal-kapal di Segitiga Bermuda ini dengan tarikan magnet yang terdapat di Segitiga Bermuda. Persoalan mengenai daya kuasa magnet yang terdapat di Segitiga Bermuda boleh jadi juga telah dimanipulasikan oleh pihak-pihak berkepentingan atas sebab-sebab tertentu. Atau, mungkin memang benar daya tarikan magnet di segitiga bermuda.

Read More
banner 300250

Segitiga bermuda berada pada wilayah lautan Samudera Atlantik yang membentuk garis segitiga antara wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik sebelah utara, Puerto Rico sebagai titik selatan dan Miami di negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik barat. Jika ditarik garis lurus dari titik utara hingga barat kawasan, Segitiga Bermuda memiliki luas 15 juta mil persegi.

Dalam pandangan batin saya banyak sekali kisah atau cerita seputar kegaiban segitiga Bermuda, dan berbagai kabar yang diasosiasikan dengan kehilangan awak kapal dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda telah beredar sejak lama. Segitiga Bermuda memang dasyat atau lemah bahkan tiada langsung. Hanya Allah SWT yang maha mengetahui segala isi-isi di langit dan di bumi-Nya.

Secara ilmiah, kawasan Segitiga Bermuda adalah pertemuan arus panas dan dingin samudera yang menyebabkan gelombang elektromagnetik yan sangat besar. Oleh karena itu, benda apapun yang berada di dekat pusaran gelombang elektromagnetik Segitiga Bermuda pasti akan tertarik dan terbawa arus pusaran.

Kawasan perairan ini terlihat normal dan aman-aman saja, jika dilihat dari perairan terdekat. Namun, anehnya kawasan ini telah menelan banyak korban yang konon katanya dikirim menuju ruang dimensi lain. Pendapat lain mengatakan bahwa kawasan Segitiga Bermuda ini adalah tempat yang dihuni oleh Dajjal. Sebagian lagi berpendapat, adanya makhluk luar angkasa yang mendiami kawasan.

Awak kapal dan pesawat itu tidak pernah kembali dan bangkai kapal atau pesawatnya pun tidak pernah ditemukan. Sejak tahun 1945 hingga 2015 total peristiwa hilangnya kapal dan pesawat sudah ada ratusan peristiwa. Banyak pertanyaan muncul, Seperti yang diketahui, kawasan Segitiga.

Pesawat ataupun kapal yang melintas memasuki kawasan Segitiga Bermuda secara otomatis akan kehilangan kontak dengan menara pengawas. Selain itu, radar ataupun kompas juga tidak berfungsi dengan baik. Hal ini disebabkan adanya gaya tarik bumi yang terlalu besar. Badan pesawat yang terbuat dari alumunium dan kapal yang terbuat dari besi akan tersedot masuk ke pusaran arus Segitiga Bermuda. Tidak ada yang tahu kemungkinan kembalinya awak kapal itu.

Kandungan gas ini menyebabkan kawasan Segitiga Bermuda tertutup dengan kabut yang tebal dan tidak terlihat. Siapa pun yang melintas di atasnya tidak akan mampu menemukan jalan pulang kembali, karena selain kompas tidak berfungsi, penglihatan mata juga tertutup oleh kabut methane yang pekat.

Peristiwa terakhir yang terjadi pada tahun 1999 telah banyak menelan banyak korban. Kabar yang tersiar, kapal Freighter Genesis ini menghilang setelah berlayar dari Pelabuhan di Spanyol menuju ke St. Vincent. Sejak saat itu, dunia resmi mengumumkan bahwa kapal ataupun pesawat dilarang melintas di kawasan Segitiga Bermuda.

*) Tokoh Spiritualis Kota Malang, Budayawan, Pengacara

Related posts