JAKARTA, LIRANEWS.COM | Mungkin terdengar seperti cerita fiksi ala Chitty Chitty Bang Bang, namun mobil terbang kini benar-benar menjadi kenyataan. Perusahaan asal Slovakia, Klein Vision, mengumumkan bahwa mobil terbang ciptaan mereka, AirCar, akan mulai dijual pada awal tahun 2026.
Mobil ini digadang-gadang sebagai mobil terbang produksi massal pertama di dunia dan akan tersedia dengan harga mulai dari USD 800.000 hingga USD 1.000.000 — atau sekitar Rp12,8 miliar hingga Rp16 miliar, tergantung spesifikasi.
Gabungan Mobil dan Pesawat
AirCar adalah kendaraan hibrida dua kursi bergaya mobil sport, lengkap dengan empat roda dan dua sayap yang bisa dilipat. Dalam waktu kurang dari dua menit, sayap dapat dibuka untuk lepas landas dan disimpan kembali setelah mendarat.
Kendaraan ini dapat melaju di darat seperti mobil biasa, namun juga mampu terbang seperti pesawat. Saat terbang, AirCar memiliki kecepatan jelajah 250 km/jam dan bisa mencapai ketinggian sekitar 5.500 meter.
AirCar menggunakan bahan bakar bensin biasa dan memiliki baling-baling di antara badan dan ekornya. Namun menurut salah satu pendiri Klein Vision, Anton Zajac, versi listrik akan dikembangkan begitu teknologi baterainya memungkinkan.
Mulai Dipasarkan 2026
AirCar direncanakan mulai dijual dalam tiga bulan pertama tahun 2026. Konsumen bisa memilih berbagai spesifikasi, termasuk pilihan mesin 280, 320, atau 340 tenaga kuda. Prototipe versi kedua, AirCar 2, saat ini sedang diuji dan dijadwalkan melakukan penerbangan perdana pada bulan September 2025.
Sudah Teruji dan Bersertifikat
AirCar telah menjalani lebih dari 170 jam penerbangan, dengan lebih dari 500 kali lepas landas dan pendaratan. Tahun lalu, mobil terbang ini sukses mengangkut penumpang terkenal, musisi elektronik Prancis Jean-Michel Jarre, dalam uji coba penerbangan sejauh 3 kilometer di Slovakia.
AirCar juga telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Udara dari otoritas penerbangan Slovakia pada Januari 2022, yang menandai izin untuk membawa penumpang secara komersial.
Masa Depan Transportasi Udara Pribadi
Menurut perusahaan, AirCar cocok digunakan untuk perjalanan wisata jarak pendek atau sebagai layanan taksi udara, mirip konsep Uber namun di udara.
Di Inggris, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar £20 juta (sekitar Rp400 miliar) untuk mengembangkan taksi terbang. Bahkan, otoritas Inggris menargetkan penerbangan taksi udara pertama akan dilakukan pada 2026.
Pasar Mobil Terbang Diprediksi Tembus Rp144 Kuadriliun
Laporan Morgan Stanley memprediksi bahwa pasar global kendaraan terbang akan mencapai nilai sekitar Rp16.000 triliun (USD 1 triliun) pada tahun 2040, dan melonjak menjadi Rp144.000 triliun (USD 9 triliun) pada 2050.
Mobil terbang seperti AirCar dianggap sebagai solusi mobilitas masa depan, karena dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan mengoptimalkan ruang kosong di udara.
(Sumber: Daily Mail)
Kolom Komentar