Jakarta, LiraNews – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyebut PT Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi sarang mafia.
Dirinya pun meminta para direksi untuk berhati-hati, bekerja secara profesional, dan bekerja kompetitif.
Nasim mengingatkan, masyarakat menaruh harapan sangat besar bagi Pertamina yang menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan dan ketersediaan energi.
“Kami harap Pertamina ke depan sebagai pejaga ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi ini betul-betul bekerja secara maskimal. Selama ini kami harap Pertamian sebagai sumber energi,” ungkap Nasim
Nasim mengatakan, selama ini, kerja Pertamina sudah bagus dan canggih, namun para direksi harus bekerja secara berhati-hati.
“Selama ini kerjanya sudah bagus, sudah canggih, tapi harus hati-hati,” beber Nasim.
Sebab, lanjut Nasim, Pertamina merupakan BUMN yang menjadi tempat berkumpulnya para mafia. Untuk itulah, para direksi harus berhati-hati dalam menghadapi para mafia datang.
Nasim menegaskan, sebagai anggota dewan, pihaknya menerima berbagai aspirasi dari masyarakat, investor, vendor, dan pekerja lainnya terkait adanya mafia di Pertamina.
“Banyak informasi yang masuk ke Komisi VI DPR RI. Kami DPR pasti menerima aspirasi. Baik dari rakyat, investor, kita terima. maka Pertamina harus hati-hati,” sebut Nasim.
Menurut politisi kelahiran Situbondo itu, ada yang datang dengan benda bundar, ada juga yang membawa barang berwarna merah putih, dan ada juga yang datang membawa nama Komisi VI DPR RI.
Selain itu, lanjut Nasim, ada yang datang berbaju cokelat, dan ada pula yang datang berseragam hijau.
“Silahkan, monggo jalankan. Tapi ada syarat yang harus dipenuhi, profesional dan kompettitif. Itu yang kami harapkan dalam menjaga ketahanan energi dari Pertamina. Semoga ke depan bisa lebih baik dan maksimal,” tuntas Nasim Khan.