Sampang, LiraNews.com – Pentolan Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Sampang, Moh Sudar mengaku jadi korban tindakan yang kurang mengenakkan saat membantu mengurus dokumen kependudukan milik warga di kantor Dispendukcapil Sampang.
Tindakan tersebut menurut Sudar, berupa pelecehan secara verbal pada dirinya yang di sebut sebagai CALO oleh salah seorang petugas pelayanan dokumen kependudukan di Dispendukcapil Sampang.
“Jadi semula saya mengurus dokumen pisah kartu keluarga atau pecah KK milik tetangga saya,” kata Moh Sudar, Selasa (4/2/2025).
Tak lama dari itu, sambung Sudar. Dirinya juga bertemu dengan salah seorang kerabatnya yang hendak mengurus dokumen pecah KK. Sehingga atas inisiatif pribadi, dirinya kembali ke loket pelayanan Dispendukcapil untuk membantu.
Malangnya kata Sudar, dirinya malah disebut sebagai CALO oleh seorang petugas pelayanan dokumen kependudukan atas nama Lely.
“Mas sampean jadi CALO ya,” kata Sudar sembari menirukan ucapan petugas pelayanan kependudukan yang belakangan diketahui bernama Lely.
Atas hal itu menurut Sudar, dirinya berencana untuk melakukan audiensi dengan kepala Dispendukcapil Sampang dalam waktu dekat dengan tujuan memberikan peringatan kepada petugas pelayanan yang tidak profesional.
“Meski tindakan oknum petugas itu berupa tindakan verbal. Ini tidak bisa dibenarkan, karena saya merasa sangat tidak nyaman, dan agar tidak terulang kepada orang lain,” tuturnya.
LIRAnews.com mencoba melakukan konfirmasi kepada kepala Dispendukcapil Sampang, Nur Alam untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut, meski begitu nomor yang biasa ia gunakan tidak merespon saat di hubungi. (LN/Syam)
