Jakarta, LiraNews – Presiden LSM LIRA (Lembaga Swadaya Masyarakat), HM. Jusuf Rizal mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Kerja, menyusul maraknya kasus korupsi yang menjerat para menteri.
Jusuf Rizal menengarai, kemungkinan KPK akan menangkap lebih banyak lagi pejabat-pejabat yang Korup, terlebih jika tidak ada langkah bersih-bersih dan pembenahan kabinet.
Jusuf Rizal yang pada Pilpres 2019 menjadi Ketua Presidium The President Center Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin, menyebutkan status tersangka korupsi yang menjerat menteri adalah tamparan bagi Jokowi selaku Presiden 2019-2024.
Seperti diberitakan, KPK melakukan OTT Kasus Dana Bansos Covid-19 di Kementerian Sosial dan telah menetapkan Mensos Juliari Batubara, KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Adi Wahyono dan PPK M.Joko Santoso. Sebelumnya, KPK juga menerapkan Menteri Perikanan dan Kelautan, Edy Prabowo sebagai tersangka kasus korupsi ijin ekspor.
“Berdasarkan informasi yang diperoleh LSM LIRA, KPK kedepan masih akan banyak menetapkan para pejabat yang korup. Tidak tertutup kemungkinan di beberapa Kementerian Kabinet Indonesia Kerja Presiden Jokowi. KPK tentu telah memiliki data pihak-pihak yang korup,” tegas Jusuf Rizal, Sekjen Perkumpulan MOI (Media Online Indonesia) itu.
Pria berdarah Madura-Batak itu menambahkan, maraknya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) oleh Para Pejabat di Kementerian diduga untuk persiapan pengumpulan dana menuju pesta demokrasi 2024.
“Patut dikhawatirkan menteri dari Parpol menggunakan instrument pemerintah untuk koleg dana untuk logistik menuju 2024” ungkap Jusuf Rizal.
LSM LIRA yang jaringannya turut berkontribusi memenangkan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin melalui relawan The President Center, menyarankan agar Presiden Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet.
“Di usia satu tahun pemerintahan Jokowi, memang ada baiknya melakukan reshuffle. Yang kinerjanya kurang bagus dan terindikasi KKN lebih baik diamputasi daripada lebih dulu di OTT KPK,” tegas Jusuf Rizal
LSM LIRA sendiri tulus dan tak pernah menuntut apa-apa, meskipun ikut berkontribusi besar dalam memenangkan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
LSM LIRA hanya berharap agar para pejabat, terutama para menteri, benar-benar mengelola institusinya dengan baik tanpa KKN, sehingga hasilnya memberi kemajuan bagi negara serta bisa mensejahterakan masyarakat.
Jusuf Rizal yang aktivis pekerja dan buruh Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI), menyebutkan masih maraknya menteri KKN di Kabinet Jokowi menunjukkan Revolusi Mental belum berhasil menyentuh substansi. Semestinya para menteri memberi contoh anti-KKN, bukan sebaliknya justru menggunakan kewenangannya melakukan Korupsi.
“Jika mau baik pemerintahan Jokowi, segera bersih-bersih dan reshuffle kabinet. Ganti dengan anak bangsa yang bersih, punya integritas dan loyalitas serta bisa bekerja. Jika tidak pemerintahan Jokowi bisa menjadi bocor dan oleng,” tutur Jusuf Rizal sang Ketua Umum Perkumpulan Media Online Indonesia (PWMOI).