Jakarta, LiraNews —- Ketua Presidium Rumah Relawan Nusantara (RRN) The President Center dan Ketua Relawan Pekerja KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Proja (Pro Jokowi-Amin), HM. Jusuf Rizal mengatakan para Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin harus siap menelan kekecewaan jika punya hasrat berlebihan. Yang ingin mengejar posisi Mentrri, Direktur dan Komisaris BUMN maupun jabatan lain pasti banyak yang kecewa.
“Jika Para Relawan Jokowi-Amin berharap menjadi relawan, kemudian nanti setelah Jokowi-Amin terpilih dapat pembagian jatah posisi, itu bisa membuat kecewa, frustasi dan bisa kena stroke. Sebab tidak mungkin para relawan yang jumlahnya ribuan diakomodir di dalam pemerintahan. Itu berbahaya,” tegas pria yang juga menjabat Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menjawab pertanyaan media tentang banyaknya Relawan yang berharap dapat posisi di Jakarta.
Menurutnya, jika ada Para Relawan yang berharap dapat posisi, itu hal yang wajar. Karena tidak ada makan malam gratis dalam politik. Semua punya harga, termasuk kinerja para relawan. Hanya jika berlebihan berharap bisa kecewa, karena untuk dapat memperoleh posisi, Jokowi-Amin juga harus menilai kapasitas dan kapabilitas person person para relawan yang dianggap mumpuni.
Sebagaimana merebak Para Relawan Jokowi-Amin mulai sikut-sikutan, memanas dan saling menonjolkan diri untuk tampil di panggung agar memperoleh perhatian. Konon pada persiapan Acara Visi Indonesia Antara relawan saling tonjok sebelum Jokowi hadir melakukan peninjauan lapangan. Kemudian mulai ada organ relawan yang merasa paling berjasa.
“Seyogyanya memang, jika mengaku sebagai relawan, tidak boleh menuntut banyak. Menjadi relawan memenangkan Jokowi-Amin harus didasarkan pada rasa cinta pada Jokowi-Amin dan Indonesia. Adapun jika dinilai memiliki kemampuan lebih dan dipercaya menduduki pososi tertentu, itu lebih pada pilihan karena kapasitas dan kapabilitas. Jika tidak punya kriteria itu akan merusak citra dan kinerja pemerintahan Jokowi-Amin,” tegas pria berdarah Madura-Batak itu.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum KSPSI Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) itu bukan wajah baru di bidang urusan menjadi Relawan. Tahun 2004 sebagai Relawan Direktur Blora Center berhasil mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-HM.Jusuf Kalla (JK) menang Pilpres. Tahun 2009 melalui Jaringan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) membentuk The President Center memenangkan Pilpres pasangan SBY-Boediono.
Pada Pilpres 2019, kader NU itu kemudian melalui jaringan LSM LIRA seluruh Indonesia, Kultural NU dan Para Pekerja membentuk Rumah Relawan Nusantara (RRN) The President Centet dukung Jokowi-Amin. Pria ini juga melalui Rapimnas KSPSI ditunjuk menjadi Ketua Tim Relawan Pekerja Buruh KSPSI dukung Jokowi-Amin. Kedua organ relawan yang dipimpin Jusuf Rizal terdaftar di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.
Bagaimana dengan The President Center dan Relawan Pekerja KSPSI. Apakah juga berharap? Menurut Jusuf Rizal sejak awal relawan yang dipimpinnya mandiri. Membangun jaringan dengan biaya sendiri, tanpa ada dukungan dari TKN. Jadi urusan penilaian terhadap kinerja relawan itu kami serahkan kepada Jokowi-Amin. Jika ada kader kami yang dinilai layak untuk membantu pemerintah bisa saja dipilih, papar pria yang akrab dipanggil Bang JR itu.
Untuk membantu Visi Indonesia 2019-2024, Jokowi-Amin, lanjut Jusuf Rizal, LSM LIRA akan turut mengawal pemerintahan Jokowi-Amin guna tercapainya Indonesia maju dengan mensosialisaaikan
program-program pemerintah dan memperkuat bidang pengawasan agar dapat memberi masukan berbagai hal yang dapat menghambat Visi Indonesia 2019-2024. LN-AZA