Jakarta, LiraNews – Kampanye hitam atau black campaign kembali menyerang pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan – Sandiaga Uno, Terbaru beredar pernyataan atau akad kontrak berjudul “Akad Al-ittifaq” bertandatangan palsu yang menyatakan Anies-Sandi akan menggunakan syariat Islam di Jakarta.
Wakil Ketua Tim Media Anies Sandi, Naufal Firman Yursak menegaskan baik Anies mapun Sandi tidak pernah menandatangani akad tersebut. “Akad itu sendiri dipastikan hoax atau bohong. Mas Anies atau Bang Sandi tidak pernah menandatangani akad itu. Dan itu palsu,” ujar Naufal.
Nuafal yakin makin sering munculnya fitnah-fitnah baru sedang ada pihak yang mengalami kepanikan luar biasa. Meski demikian, ia memastikan kubu Anies-Sandi memilih untuk fokus pada program dan kerja keras untuk memenuhi harapan warga Ibu Kota.
“Kami mengajak kepada para relawan, simpatisan dan warga untuk tetap fokus pada program kerja dan makin kerja keras memenuhi harapan warga Jakarta untuk menciptakan perubahan di ibukota,” imbuhnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan, bahwa akad tersebut adalah fitnah setelah fitnah-fitnah sebelumnya.
“Tanda tangan saya tidak seperti itu,” kata calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 itu.
Hal senada dikatakan waki calon gubernur Sandiaga Uno, bahwa dirinya merasa heran karena masih ada orang yang repot membuat kampanye hitam.
“Jelas-jelas itu bukan tanda tangan saya,” pungkasnya. LN-JMP