Sampang, LiraNews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang menyalurkan air bersih ke Desa Batuporo Timur dan Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Kamis (25/07/2019). Kedua desa di Pulau Madura ini dilanda kekeringan. Air bersih dua tangki bertuliskan “Bantuan Gubernur Jawa Timur” tersebut datang, setelah dua hari sebelumnya LSM Lira menyampaikan keluhan. Begitu datang, air langsung ludes diserbu warga.
Seorang warga, Khoirul Umam, mengatakan air bersih bantuan dari provinsi tersebut jumlahnya sangat minim, sehingga banyak warga tidak kebagian. “Satu tangki untuk satu desa. Itu kurang. Banyak warga pulang dengan wadah kosong,” ujarnya, kepada Liranews, Kamis (25/7).
Kendati demikian, ia mengaku warga bersyukur. “Alhamdulillah, masyarakat penerima terlihat bahagia. Saya perlu sampaikan banyak terimakasih kepada Gubernur dan juga BPBD Sampang juga rekan-rekan Lira Sampang atas bantuan dan suportnya,” lanjut Khoirul.
Bupati Lira, Sudar, S.E., berharap Bupati Sampang agar lebih tangkas menangani bencana kekeringan yang melanda daerahnya. “Saat kondisi masyarakat kesulitan, sebagai pemimpin daerah seharusnya lebih serius menangani kondisi yang terjadi” katanya.
Dia menyarankan bupati memperkuat BPBD dengan mengerahkan beberapa instansi seperti Dinsos dan PDAM. Desa yang mengalami kekeringan di Sampang lumayan banyak, yakni 47 desa. “Sangat tidak mungkin optimal jika hanya mengandalkan BPBD yang hanya memiliki enam tangki air,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan agar pemkab mencari solusi jangka panjang dalam menghadapi kekeringan. Misalnya, lebih serius lagi mencarikan sumber air di setiap desa. “Karena banyak terjadi di lapangan adanya beberapa sumur bor tandon tidak berfungsi,” ujarnya.
Puncak kekeringan di Sampang diperkirakan terjadi pada Agustus 2019. Pemrov telah mengagendakan mengirim air bersih lagi ke beberapa desa yang terkena dampak kekeringan itu bulan depan.
Reporter :Hilafran
