Bukittinggi-LiraNews–Andri Warman, Bupati Agam, Sumatera Barat mengimbau warga untuk mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius tiga kilometer dari puncak usai gunung tersebut erupsi, Minggu (3/12) siang.
“Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” katanya di Lubuk Basung, Senin.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampar hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12) siang.
Dikutip dari sumbar.antaranews.com, Senin (04/12/2023) bupati Agam mengatakan, masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Merapi. Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker.
“Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso.
Namun ada beberapa jorong yang cukup dekat dengan gunung itu dan masyarakat telah meningkatkan kewaspadaan.
Bupati, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang dan mengakibatkan hujan abu dan batu di beberapa kecamatan di Agam.
Saat gunung tersebut erupsi, ada 75 orang pendaki yang berada di puncak, sudah turun 48 orang dan masih diatas 27 orang. “Kita mendirikan posko bagi pendaki di Batu Palano,” katanya.
BPBD Agam, mencatat 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampar hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12) siang.
“Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat,” kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengatakan, ke 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.
Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
“Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi,” katanya.
Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi.
Namun mereka disarankan tidak keluar rumah dan memakai masker, agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Jangan keluar rumah dan gunakan masker ketika berpergian,” katanya.
Ia mengakui, ada sebanyak 47 orang pendaki saat erupsi. Sudah turun sebanyak 19 orang dan yang belum turun 28 orang.
BPBD Agam telah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, TWA Gunung Api Marapi, pihak nagari atau desa, kecamatan.
“Mudah-mudahan pendaki turun dengan selamat semuanya,” katanya. (***)