Bangkalan, LiraNews – Proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kembali menyisakan sejarah demokrasi di kabupaten Bangkalan. Diduga perolehan hasil suara pemilu 2019 telah dilakukan kecurangan dengan praktek manipulatif pergeseran suara yang membuat merugikan salah satu Calon Legislatif DPR RI daerah pemilihan (DAPIL) XI Jawa Timur.
Calon legislatif dari Partai Gerinda DPR RI Dapil XI Moh. Nizar Zahroh diduga suaranya di rampok untuk dipindahkan ke calon legislatif DPR RI dari Partai politik tertentu.
Menanggapi hal demikian, ketua Satuan Tugas Pemantau Independen Pemilu 2019 yakni Iqbal Zainuri menampik bahwasanya isu yang beredar tersebut merupakan ketidak benaran, Minggu (04/08/2019).
Menurut dia, Jajaran Tim Satgas Pemantau Independen yang sudah terdaftar sebagai mitra Bawaslu untuk menjadi pemantau Pemilu 2019, sudah menjalankan tugasnya secara maksimal mulai dari tahap awal hingga akhir.
Yakni dimulai pra pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara ditingkat pps, kemudian proses penghitungan atau rekap ditingkat kecamatan sampai kabupaten,
Dia mengaku, mengamati betul seluruh proses berjalannya tahapan-tahapan pemilu karena ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai lembaga yang telah terakreditasi oleh Bawaslu Jatim sebagai Satgas pemantau pemilu independen,
“Saya rasa kenyataannya tidak seperti apa yang ditudingkan, buktinya selama tahapan lancar-lancar saja,” cetusnya.
Lanjut dia, kalau memang salah satu pihak dirugikan kenapa pihak tersebut tidak mengajukan keberatan diwaktu penghitungan ditingkat Desa atau kecamatan. “Ini kan lucu, ramainya setelah semua tahapan pemilu dilakukan,” ucapnya
Pihaknya meyakini dugaan kecurangan pengubahan suara dalam C1 terkesan mengada-ngada, karena menurut dia hanya C1 yang dimiliki Caleg dari partai Gerindra saja yang berbeda, sedangkan C1 milik calon lainnya terlihat sama dengan C1 milik KPUD serta Bawaslu Bangkalan.
“Saya rasa sudah cukup lama kita dipisahkan dengan adanya isu untuk kepentingan politik tertentu, yah sudah saatnya kita bersatu, kita saling bantu terima segala hasil yang ditetapkan KPU. Itu yang masyarakat tunggu,” ujar Ketua Pemantau Lira.
Reporter: Amir Mahrus