Pemerhati: Jika Hanya Mengubah Wajah Kabupaten, Tidak Tepat Jabat Sekda

Luwu Timur, LiraNews— Isu terkait jabatan baru sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, menghangat setelah Syaiful Alam yang merupakan Sekda Luwu akan masuk purna jabatan atau pensiun pada 31 Juli 2019.

Beberapa nama mulai bermunculan, yang terbaru ada nama Farid Kasim Judas (FKJ), yang merupakan anak Wali Kota Palopo, Judas Amir.

Kepala BKPSDM Palopo ini, tak tanggung-tanggung melirik posisi jabatan Sekda di Kabupaten Luwu. Alasannya ingin menata Luwu dengan mengubah wajah Ibukota Kabupaten Luwu, Belopa seperti dilansir kabarnusantaranews.com beberapa waktu lalu.

“Hari ini kami paparan di depan Pak Bupati, kami menawarkan konsep pembangunan ruang publik di Belopa. Kita ingin mengubah wajah Belopa membuat landmark dengan konsep yang modern,” kata Farid.

Dimintai tanggapan soal ide gagasan FKJ, pemerhati Sulsel, Irsyad Djafar, berpandangan jika jabatan Sekda merupakan puncak birokrasi aparatur sipil negara (ASN), sehingga kalau hanya ingin mengubah wajah Belopa saja, cukup dengan jabatan sebagai kepala badan perencanaan pembangunan (Bappeda).

” Tidak pas kalau hanya ingin menata wajah ibukota kabupaten, Belopa, namun mengincar posisi Sekda. Itu top birokrat di Kabupaten. Lebih tepat jadi Kepala Bappeda,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Komite Pemantau Kinerja Eksekutif Legislatif Yudikatif (KPK ELY) ini menambahkan kalau Sekda itu mengurus birokrat dan menyelenggarakan birokrasi di semua tingkatan, sehingga cakupannya luas terkait kewenangan yang melekat.

“Jadi mubasir kalau mau jabat Sekda lantas cuma urus yang begituan,” pungkas Irsyad. LN-IDE

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *