JAKARTA, LIRANEWS.COM | Perang dagang antara Cina dan AS membuat perusahaan-perusahaan Cina melakukan perlawanan di dalam negerinya. Sementara itu, Tesla milik Elon Musk menangguhkan pesanan baru untuk mobil listrik Model S dan Model X di Cina.
Daily Mail melaporkan Musk telah berusaha menjaga hubungan baik dengan Beijing. Cina merupakan pasar yang besar bagi produsen mobil tersebut dan mengekstraksi logam mulia yang digunakan dalam baterainya.
Di dalam negeri Cina sendiri sejumlah pedagang setempat mulai melakukan perlawanan terhadap AS dengan cara nereka yang unik.
Di Shanxi, Cina, toko perhiasan memasang spanduk merah besar yang mengumumkan bahwa pelanggan Amerika akan menghadapi ‘biaya layanan’ sebesar 104 persen di toko.
Restoran Jeroan Sapi BBQ Zhangji di Wuhan memasang spanduk serupa, lapor media lokal.
Sementara itu, raksasa e-commerce China JD.com mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan meluncurkan dana sebesar 200 miliar yuan (USD27,35 miliar) untuk membantu eksportir negara itu menjual produk mereka di dalam negeri selama tahun depan.
JD.com mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan mengirim karyawannya ke perusahaan-perusahaan China yang terlibat dalam perdagangan luar negeri, langsung membeli ‘produk-produk berkualitas tinggi’ mereka dan mendirikan area khusus pada platform e-commerce-nya untuk menjual produk-produk ini dan mengarahkan lalu lintas dan dukungan pemasaran ke area ini.
Secara terpisah pada hari yang sama, jaringan supermarket Freshippo, yang dimiliki oleh pesaing JD.com, Alibaba, dan dikenal sebagai Hema dalam bahasa Mandarin, mengatakan telah membuka jalur cepat bagi perusahaan ekspor untuk menjelajahi pasar domestik.
Program dukungan bagi eksportir Tiongkok dapat membantu mereka menutupi sebagian kerugian yang berasal dari penurunan penjualan di luar negeri dengan segera memulai atau meningkatkan penjualan domestik, meskipun mereka akan menghadapi persaingan ketat dalam ekonomi yang melambat.
Seperti JD.com, Freshippo akan menyiapkan zona khusus di platformnya tempat hanya produk dari perusahaan-perusahaan ini yang akan dijual.
Dikatakan bahwa hal itu juga akan memudahkan eksportir untuk masuk ke platformnya dengan menyederhanakan prosedur pendaftaran dan akan memungkinkan eksportir ini memanfaatkan jaringan gudang perusahaan.
