Pilkada SBT 2020 Harus Akomodir Kalangan Pemuda Milenial

Jakarta, LiraNews – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku harus mengakomodir aspirasi kalangan pemuda milenial.

Ketua Gerakan Pemuda Islam(GPI) Kabupaten SBT, Dahlan Rumesy mengatakan, suara kalangan pemuda di Kabupaten SBT sangat signifikan, sehingga tokoh yang maju dalam Pilkada SBT tak boleh mengabaikan kalangan milenial.

Read More
banner 300250

“Kehadiran pemuda dalam dalam kontestasi pilkada SBT begitu penting. Setidaknya bisa memberikan pilihan calon pemimpin alternatif kepada masyarakat SBT,” ujar Dahlan dalam keterangan tertulis via WhatsApp yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (28/6/2020).

Dahlan menjelaskan, sejauh ini ada tiga kandidat yang sudah muncul dan siap maju dalam Pilkada SBT 2020, namun menurut Dahlan semuanya belum mewakili kalangan muda.

“Kalangan milenial saya lihat belum ada yangbterwakili dari tiga kandidat yang ada sekarang,” tegasnya.

Dahlan mengakui ketiga kandidat yang ikut serta dalam Pilkada Kabupaten SBT memiliki optimis yang sama, namun itu belum cukup untuk memenangkan pertarungan di Pilkada.

“Bahwa strategi jitulah yang menghantarkan seseorang kepuncak kemenangan, dukungan partai atau jalur perseorangan adalah bagian dari desain strategi. Tentu ada ukuran tentang peluang dan tantangan,” jelasnya.

Bagi Dahlan, ada agenda lain yang harus diperhatikan dalam mengukur progres designe, seperti memanfaatkan dukungan milenial di dalam derasnya arus politik.

Karena itu, Dahlan beranggapan, keberadaan generasi milenial sangat diperhitungkan pada tahun politik sekarang ini.

“Anak milenial adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi,” papar Dahlan.

Mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih milenial mencapai 70 juta–80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Sementara data BPS di tahun 2020, ada sekitar 66% jumlah penduduk Kabupaten SBT diatas usia 15 tahun, sedang di bawah 15 tahun sekitar 30%.

“Artinya, sekitar 30–35 persen memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu dan menentukan siapa pemimpin pada masa mendatang,” pungkas Dahlan Rumesy.

Related posts