Pemilihan kepala daerah atau Pilkada masih lama. Namun kini, denyutnya sudah mulai terasa. Setidaknya begitulah yang terjadi di Tangerang Selatan. Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, sudah memimpin dua periode sehingga tidak bisa mencalonkan diri lagi.
Kini ada dua nama perempuan top yang mulai meramaikan bursa kandidat calon wali kota. Mereka adalah Nur Asia Uno dan Siti Nur Azizah. Nama pertama adalah istri Sandiaga Salahuddin Uno, dan nama kedua adalah putri keempat Kiai Ma’ruf Amin. Seperti kita tahu, Sandi dan Kiai Ma’ruf adalah calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2019.
Siti Nur Azizah (Foto : Tribunnews)
Munculnya dua nama tersebut dalam perebutan tahta di Tangsel 1 menarik untuk dicermati. Dari Tangsel ini banyak yang menduga aroma Pilkada 2020 bakal seirama aroma pilpres 2019. Jika dua Nur itu benar-benar maju dalam perebutan kekuasaan Tangsel 1, maka ingar-bingar pilpres kemarin bakal berlanjut dalam pilkada 2020, setidaknya di Tangsel.
Bahkan banyak pihak menduga, kondisi seperti itu tak hanya terjadi di Tangsel yang masuk wilayah Provinsi Banten. Sekadar mengingatkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) sampai saat ini tak dibubarkan, kendati Jokowi dan Ma’ruf Amin sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
TKN dan TKD sengaja dilestarikan agar bisa digunakan sebagai mesin pemenangan di Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung di 270 daerah. “Diharapkan TKD yang sudah terbangun ini tetap dijaga. Itu, kan, diharapkan berlanjut karena ke depan kita juga akan menghadapi Pilkada serentak 2020,” kata Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus Selasa (2/7) lalu.
TKD merupakan perpanjangan tangan TKN di daerah. “Mesinnya udah ada tinggal bagaimana kondisi daerah, kan, beda-beda. Koalisi apa yang mereka bentuk dan dengan siapa, tetapi dengan modal dasar yang kita miliki, yang sudah terbangun 9 bulan ini, itu jadi modal dasar utama untuk maju ke depan,” katanya.
Pemilih Emak-emak
Kembali ke soal rencana pencalonan Nur Asia. Sejauh ini rencana itu masih dalam proses. Pastinya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sudah mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk memajukan yang bersangkutan sebagai calon walikota saat Pilkada tangsel 2020. “Saya telah mengusulkan,” ucap Dasco, Rabu (31/7).
Foto : Twitter @Nurasia
Hanya saja, apa sikap Mpok Nur sejauh ini belum terungkap. Bahkan Sandi sendiri belum banyak komentar. Saat disampaikan usulan itu oleh Dasco, ia hanya tersenyum.
Menurut Dasco, Mpok Nur pantas diajukan maju dalam Pilkada Tangsel. Pertama, di wilayah tersebut terbukti tidak resisten terhadap pemimpin perempuan. Kedua, Nur Asia memiliki kapasitas dan kapabilitas sehingga tidak perlu diragukan untuk memimpin Tangsel. “Lalu, pemilih emak-emak pendukung Sandiaga Uno dan fans Nur Asia Uno sangat banyak di Tangsel,” ujar Dasco.
Sumber: Detik
Nur yang satunya lagi, Siti Nur Azizah, justru menyampaikan keinginannya itu sendiri. Sejauh ini belum ada partai politik yang akan mengusungnya. Tapi lulusan S3 Ilmu Hukum Universitas Krisna Dwipayana ini yakin, dengan bismillah keinginannya itu bisa tercapai. Ia bilang masih menunggu waktu yang tepat untuk terjun ke masyarakat, khususnya warga Tangerang Selatan. “Tunggu tanggal mainnya,” ujar perempuan yang berkarier di Kementerian Agama itu, Selasa (23/7).
Nur Azizah sulit dipisahkan dari nama besar sang abah, Ma’ruf Amin, yang sebentar lagi akan mengemban amanat sebagai RI 2. Ia mengakui bahwa tekadnya maju dalam Pilkada Tangsel terinspirasi dari abah. Abah merupakan panggilan yang jamak digunakan warga Banten untuk menyebut ayah atau bapak.
Ma’ruf Amin dan Siti Nur Azizah (Foto : Kumparan)
Ia juga mengatakan, mendapat restu dan dukungan dari Ma’ruf Amin untuk menjalani setiap proses demokrasi yang tahapannya akan dimulai tahun ini. “Masyarakat Banten khususnya Tangsel, mengharapkan kita memberikan dedikasi karya terbaik yang bisa membawa Tangsel lebih maju. Saya kira (abah) akan mendukung,” jelasnya.
Kedua Nur ini tentulah wanita yang sama-sama memiliki kapabilitas untuk menjabat walikota. Hanya saja, siapa yang bakal terpilih nantinya, tentu tergantung rakyat Tangsel.
Jika menengok perolehan suara saat Pilpres 2019, maka keduanya sama-sama kuat. Perolehan suara calon presiden 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh suara 411.030 suara. Sementara paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan 390.370 suara. Persentase yang didapatkan masing-masing calon yakni, Jokowi-Maruf Amin memperoleh 51,3% dan Prabowo-Sandiaga mendapat 48,7%. Pada pilpres 2019 itu total suara sah 801.400 dan jumlah partisipasi 815.519 dengan suara tidak sah 14.119.
Hanya saja, tentu rasanya berlebihan bila kita mengira suara pilpres di Tangsel bakal terkolerasi dengan pemilihan wali kota mendatang. Pemilih 01 tidak akan serta-merta memilih Nur Azizah. Begitu juga sebaliknya, pemilih 02 tidak juga serta merta memilih Nur Asia. Lagi pula di luar dua tokoh ini tentu masih ada bakal calon lainnya untuk Tangsel. Kita tunggu saja 23 September 2020 mendatang, saat pilkada Tangsel digelar bersama 270 daerah lainnya. Rinciannya, sembilan provinsi, 224 kabupaten, serta 37 kota.