PM Malaysia: Tidak Semua Setuju Kehadiran Gojek

Kuala Lumpur, LiraNews — Perdana Menteri Mahathir Mohamad berpandangan, Gojek mampu akan sangat bermanfaat bagi usaha mikro kecil menengah di Malaysia.
“Gojek jika mereka datang ke sini, mereka juga akan melayani usaha UKM,” ujarnya.

Namun, Maharthir menyadari tidak semua pihak akan setuju dengan kehadiran Gojek. Menurutnya hal tersebut lumrah dalam setiap hal yang baru.

“Dalam proyek apapun pasti ada yang saja yang menolak tetapi apa yang ingin kami ketahui adalah apakah hal itu melayani negara atau tidak,” kata Mahathir, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Pihak Gojek sendiri tidak membantah sudah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Malaysia. Termasuk dampak kehadiran armada transportasi berwarna hijau tersebut.

Sementara itu, pendiri MyCar, taksi e-hailing, Mohd Noah Maideen menolak kehadiran Gojek Indonedia. Ia menilai, faktor keamanan dan pelonggaran norma, pengenalan ojek online milik Gojek akan menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara perusahaan e-hailing lokal.

“Sebagai perusahaan yang baru beroperasi setengah tahun, tidak disarankan bersaing dengan perusahaan asing yang sudah beroperasi selama lebih dari delapan tahun,” ucapnya dikutip dari The New Straits Times, Sabtu (24/08/2019).

Sebelum ini, seniornya, pendiri Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail tidak kalah lantang menyuarakan penolakan atas kehadiran aplikasi milik Nadiem Makarim tersebut.

Ia bahkan menyebut, transportasi ojek online merupakan sebuah kemunduran dan dianggap tidak sesuai budaya Malaysia.

Diketahui, ekspansi Gojek memang cukup menggurita. Selain Malaysia, tercatat Vietnam dan Thailand juga menjadi target utama pasar aplikasi Gojek ini. LN-RED

banner 300250

Related posts

banner 300250