Gresik, LiraNews – Posko Relawan dari pasangan calon no urut satu Moh Qosim dan Aslhucul Alif (Qosim-Alif) di pulau Bawean sangat disukai bagi kaum tua maupun melenial. Posko tersebut sangat sederhana penuh dengan sentuhan kepada masyarakat Bawean.
Tempatnya memang tidak seberapa bagus, tetapi penuh kesan Bawean Tempoe dulu, sehingga masyarakat tidak sungkan untuk mendatangi posko Relawan tersebut. Meskipun posko terbuat dari kayu bambu tapi makna tempat itu sangat besar sekali untuk mengenai masa masa Bawean yang tempo dulu, ngobrol santai dan sambil bakar ikan.
Menurut keterangan salah satu ketua dari pemuda Relawan Gerakan Sosial(RGS), Samsul Arifin, posko ini senagaja di tempatkan yang tidak terlalu bagus. Bukan tidak punya tempat tetapi tujuannya supaya masyarakat terbiasa mendatangi tempat yang biasa dibuat ngobrol santai.
“Karena tempat ini sejak lama di buat pertemuan masyarakat, untuk berbincang segala hal, sejak dahulu tempat ini sudah dibuat ajang diskusi seperti mau mengadakan gotong royong warga, maupun pemilihan kepala Desa, dari itulah tempat ini di jadikan posko untuk sosialisasi kepada masarakat untuk kepentingan pilkada Gresik 9 Desember2020 nantinya,” jelasnya, Selasa (27/10/2020).
“Alhamdulillah ternyata benar posko ini mengandung makna dan arti yang besar,menurut pengakuan yang datang. Aku sendiri hampir setiap malam datang ke posko Qosim Alif(QA) karna di tempat itu memang dari semenjak dahulu di buat pertemuan untuk menjalin silaturrahim antar se sama apa lagi di sistuasi momen pilkada ini ,semakin ramai masarakat dari seluruh desa Bawean yang ber kunjung ke tempat posko tersebut,” jjelas Tori Relawan dari QA.
“Insya Allah pilihan orang Bawean bertekad untuk memenangkan dari pasangan calon dari partai PKB dan Gerindra Qosim-Alif (QA). hanya dari sosok beliaulah yang dianggap oleh masyarakat Bawean yang bisa memajukan Bawean ke depan. Diantaranya melalui Wisata dan pembangunan infrastruktur lainnya, dan sudah terbukti semenjak bapak Moh Qosim menjadi wakil bupati selama sepuluh tahun mendampingi Sambari Halim Radianto,” jelas wahid. LN-SAN
