Jakarta, LiraNews – Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Investigasi independen untuk mengusut tuntas kasus terjadinya baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir Pol Nopriyansah Yosua Hutabarat di rumah pribadi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ketua Bidang Hukum & HAM PPK Kosgoro 1957 Muslim Jaya ButarButar,SH.MH.C.IRP berharap kasus yang menewaskan brigadir Pol Nopriyansah Yosua Hutabarat pada Jumat, 8 Juli 2022 itu terungkap secara terang benderang.
Muslim Jaya juga meminta Komisi 3 DPR RI untuk mengawal kasus ini secara obyektif agar terang menderang tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Banyaknya kejanggalan-kejanggalan atas meninggalnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat secepat mungkin dapat diungkap oleh Tim Independen agar bola liar tidak merusak institusi Polri,” ujar Muslim Jaya.
“Jika kita membaca di media sosial hampir 100 % netizen tidak percaya kronologis kejadian yang disampaikan oleh Polri. Ini menjadi tantangan bagi Kapolri apakah mampu slogan PRESISI dapat mengungkap lebih dalam kasus ini secara transparan,” lanjutnya.
Muslim Jaya percaya Tim Independen yang melibatkan Komnas HAM, Komplonas ,dan Wakapolri akan mampu menjawab kejanggalan atas terjadinya baku tembak di rumah pribadi Kadiv Propam Mabes Polri.
“kita tunggu hasil penyelidikan Tim Independen Mabes Polri untuk mengungkap tuntas kejanggalan yang ada dan apapun hasil dari Tim Investigasi independent merupakan sumber yang layak kita percaya.”
“PPK Kosgoro 1957 berharap kedepan institusi Polri mampu untuk menjadikan slogan PRESISI sebagai motto yang benar benar dilaksanakan dengan baik tanpa pandang bulu siapapun itu kedepankan Equality before the law,” tuntas Muslim Jaya.