Program Beasiswa 2025 Hilang, Mahali Riau Ajak Warga Pekanbaru Pilih Wali Kota yang Peduli Dunia Pendidikan

Jaringan Mahasiswa LIRA (Mahali) Riau.

Pekanbaru, LiraNews.com – Jaringan Mahasiswa LIRA (Mahali) Provinsi Riau menyoroti kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru yang menghapus program beasiswa tahun 2025 bagi pelajar dan mahasiswa.

Ketua Mahali Riau, Agel Gandiza, mempertanyakan kenapa Pemerintah Kota Pekanbaru menghapus program beasiswa untuk 2025, padahal sebelumnya program tersebut sudah dirasakan manfaatnya dengan baik oleh rakyat yang kurang mampu.

Read More
banner 300250

“Hal ini (pengapusan beasiswa, red) baru ketahuan ketika beberapa kawan-kawan Mahasiswa mengurus untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah,” tutur Agel saat shearing dengan Gubernur LSM LIRA Riau, Boma Harmen, disalah satu caffee jalan HR. Soebrantas Panam, Minggu (1/9/2024).

Agel bersama kawan-kawannya dari Mahali Riau mengaku miris melihat Pemerintahan Kota Pekanbaru sekarang yang tidak punya program andalan yang bisa menyentuh rakyat bawah.

Padahal di kepemimpinan sebelumnya, banyak program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, salah satunya beasiswa.

“Entah kenapa pemimpin sekarang tidak dapat melanjutkan program tersebut, apa karena defisit yang pernah diberitakan beberapa bulan belakangan ini?” kata Agel penuh tanda tanya.

Ia pun heran, jika memang persoalannya adalah anggaran, kenapa kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial malah banyak dilaksanakan.

“Tapi, untuk kegiatan-kegiatan seremonial ada anggarannya,” ungkap Agel.

Nah, atas kondisi inilah, Agel dan kawan-kawan mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Pilkada untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat, termasuk untuk masalah beasiswa pendidikan.

“Pilihlah pemimpin yang memiliki visi misi ataupun program yang terbukti bersentuhan langsung dengan rakyat, dan sudah pernah berbuat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru,” kata Agel mengimbau.

“Jangan mudah terpengaruh atau diiming-imingi sesuatu, yang pada akhirnya tidak terwujud, atau hanya sekedar wacana,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur LSM LIRA Provinsi Riau, Boma Harmen juga menyayangkan Pemkot Pekanbaru tidak melanjutkan program beasiswa bagi masyarakat kurang mampu.

Padahal pendidikan ini sangat penting, agar generasi muda saat ini dapat melanjutkan pendidikan dan menggapai cita-cita sebagai penerus bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Boma mengajak warga Pekanbaru agar dalam Pilkada 27 November untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan, dan jangan sampai salah pilih.

“Pilihlah pemimpin atau yang sudah pernah berbuat dengan program-programnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti beasiswa”, himbau Boma.

“Selain itu juga, pilihlah pemimpin atau Wali Kota Pekanbaru Periode 2024-2029 yang memiliki program yang betul-betul fokus di dunia pendidikan,” ungkapnya

Boma pun menyebut sosok Muflihun, S. STP, M. AP yang telah menganggarkan Bea Siswa selama dua (2) tahun beliau menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru.

“Sehingga (berkat Program beasiswa yang dibuat Muflihun, red) Kota Pekanbaru bisa menjadi barometernya pendidikan untuk Sumatera”, tambah Boma yang juga Ketua PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) Provinsi Riau.

Sumber : Humas PWMOI Riau

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *