Proses Pemilihan Kepala Desa Kramat Agung Dibahas Secara Terbuka

Jakarta, LiraNews – Memutuskan sebuah masalah tidak mudah untuk diterima semua pihak. Pro dan kontra pasti terjadi ketika sebuah polemik telah diambil keputusannya.

Masyarakat dan lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat atau (LIRA) Probolinggo mendatangi Panitia Pemilihan Kepala Desa (Kades) Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk Audensi, Selasa (4/1/2022).

Read More
banner 300250

Mereka meminta panitia transparan menyampaikan segala proses tahapan kepada bakal calon, sebelum ada penetapan dari panitia.

Sekda LSM LIRA Kota Probolinggo, Bambang, meminta kepada Panitia Pemilihan agar lebih terbuka pada masyarakat dan bakal calon Kepala Desa Kramat Agung, tentang hasil tes ujian, hasil penilaian, juga terkait anggota panitia pemilih yang berijazah SD.

Hamisun selaku Wakil Bendahara Panitia Pemilihan Kapala Desa Kramat Agung mengatakan, sejak awal panitia sangat transparan, bahkan sejak pemberkasan awal.

“Karena ada undang -undang yang sudah mengaturnya, adapun panitia dalam memutuskan sesuatu memakai klarifikasi dari instansi – instansi yang ada,” ujarnya.

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Kramat Agung, Sutam, membenarkan bahwa pernah ada anggota Panitia Pemilihan yang awalnya berijazah SD.

“Tapi panitia secepatnya melakukan pergantian, dan anggota panitia yang berijazah SD itu mengundurkan diri secara tertulis. Selanjut kami (panitia) langsung mencari pengganti,” ujarnya.

Sementara itu, Sholehudin alias Edin, seorang bakal calon yang tidak lolos verifikasi menanyakan keabsahan SK BPD yang ditandatangani Saniwar sebagai Camat Bantaran.

Mendengar namanya disebut dalam audensi tersebut, Saniwar langsung meminta bukti sangkaan Bakal Calon yang tidak lolos verifikasi ,dan dengan nada lesu Saniwar menjawab dan melihatnya “oh mangetahui..?” Ya tau..? . pungkasnya. (HAR YUD)

Related posts