Jember, LiraNews — Gencarnya sarana komunikasi melalui sosial media serta berkembang pesatnya audio visual melalui televisi telah menggerus bisnis periklanan radio. Karena tayangan yang komplit dari televisi maupun sosial media sehingga Radio yang hanya memperdengarkan suara sedikit sedikit mulai ditinggalkan.
“Untuk daerah pinggiran masih banyak pendengar terbukti dari interaktif disetiap acara yang digemari seperti cerita radio, musik daerah seperti kendang kumpul dangdut, Banyuwangian,” ungkap mas Yon saat satu penyiar Soka Radio Jember.
Seperti acara yang diasuh yaitu “Kemangi” kendang kempul, Madura dan Banyuwangi yg berisi musik daerah tersebut selama 2 jam dari 10.00-12.00.
Yang menarik adalah diundangnya Pelaku UMKM dengan cara interaktif, dimana UMKM menceritakan mengenai produknya dan perkembangannya.
Seperti pada Selasa (6/8/2019) ini, pelaku UMKM dengan produk andalan Kopi menjadi tamu pada diskusi interaktif di Radio tersebut.
Dengan konsep kopi di sangrai secara Tradisional menjadikan kopi ini menjadi menarik, sehingga mampu menjadi daya tarik konsumen. Dijual secara online di facebook, tokopedia, bukalapak dan Hiplindo Himpunan Pengusaha Lira Indonesia.
“Tersedia kopi Arabika , Robusta, Liberia, Luwak, Lanang dengan cara dibuatkan secara langsung ketika ada orderan, sehingga layak disebut kopi bubuk Fresh From Oven,” kata Joni pemilik brand kopi esje.
Semoga dengan menjadi tamu di diskusi interaktif radio, dan dipasang di sosial media radio tersebut bisa menambah konsumen dari fana radio.
Reporter: Joni budi utomo