Bangkalan, LiraNews — Ratusan Masa aksi yang mengatasnamakan dirinya BERAKSI (Barisan Rakyat Kawal Demokrasi) gencarkan aksi ke kantor Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Bangkalan, Kamis (1/8/2019).
Masa Aksi menuntut dan mengecam tindakan Bawaslu Bangkalan yang terindikasi melakukan pergeseran suara Caleg DPR RI Dapil 11 Madura atas nama Moh. Nizar Zahro dari Partai Gerindra ke Caleg Partai Lainnya. Pernyataan ini diungkapkan oleh Hairuz Zaman selaku korlap aksi.
“Kami atas nama Barisan Rakyat Kawal Demokrasi gabungan masyarakat dari unsur 4 Kabupaten se Madura, mengecam dan menuntut keras tindakan Bawaslu Bangkalan yang telah melakukan manipulasi data C1 yang meliputi 9 kecamatan yang ada dibangkalan, hal ini berdasarkan dari hasil investigasi tim pengacara kami di sidang Mahkamah Konstitusi,” ucapnya saat berorasi.
“Pasalnya, mengapa kami berani melaporkan perkara ini ke DKPP, karena memang berdasarkan investigasi kami ada 4 data yang bisa dijadikan acuan terjadinya pergeseran suara, kesatu C1 versi situng yang meliputi 9 kecamatan, kedua C1 versi Gerindra yang mencakup 9 kecamatan, ketiga jawaban Bawaslu di Sidang MK, dan keempat jawaban tim Advokasi KPU di sidang MK, maka dari ini kami meminta pertanggung jawaban dari ketua dan semua komisioner Bawaslu Bangkalan karena ini sudah merugikan hak rakyat, dan merupakan pelanggaran pidana,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan Ahmad Mustain Saleh, menanggapi masa aksi dengan menjelaskan bahwasanya segala bentuk proses mekanisme pemungutan dan penghitungan suara telah kita awasi dan tidak menemukan temuan yang sedemikian.
“Segala bentuk proses mekanisme pemungutan dan penghitungan suara telah kita awasi dan telah kita lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahkan semua laporan dan temuanyang ada telah kita tindak lanjuti sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, bahkan mulai dari proses rekap dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat KPU RI, semuanya berjalan dengan semestinya. Dan juga ada beberapa temuan dan telah dilakukan tindakan berdasarkan rekomendasi yang ada. Data C1 yang ada di kami juga sama dengan di KPU dan yang dimiliki oleh beberapa saksi dari Parpol lainnya”, tegasnya saat menemui masa aksi.
Merasa tidak puas dengan kejelasan dari ketua Bawaslu Bangkalan, masa melanjutkan aksi ke kantor KPU Bangkalan dan meminta Ketua Bawaslu Bangkalan untuk ikut mendampingi ke kantor KPU.
“Apakah jawaban ketua Bawaslu Bangkalan ini memuaskan kawan? (teriak hairuz zaman dalam orasinya), jawaban bapak ini terlalu berbelit dan muter-muter ditempat, sebaiknya bapak ikut kami ke kantor KPU Bangkalan,” tegasnya.
Reporter: Makmun