Reshuffle Kabinet, IPW: Jokowi Kecewa Dengan Para Menteri Milenial

Jakarta, LiraNews – Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI.

Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021.

Read More
banner 300250

Demikian informasi yang diperoleh Indonesian Police Watch (IPW) dari berbagai sumber.

“Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti,” kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane kepada para awak media melalui keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Neta mempertanyakan, mengapa menjelang reshuffle kabinet ini Program Cadangan Ketahanan Pangan dipercayakan Jokowi kepada Prabowo.

“Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian (Mentan), sebab berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andhika Prakasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan (Mentan),” kata Neta.

Neta menyebut, ada pula yang mengatakan Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Perhubungan (Menhub).

“Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di tanah air untuk masuk ke kabinet,” ungkap pria kelahiran Medan, 56 tahun lalu itu.

Neta mengungkapkan, beberapa nama baru wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno dan lain-lain.

“Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” ujarnya.

Dari info yang diperoleh IPW, lanjut Neta, sedikitya ada 11 menteri yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18.

“Di antaranya Menhub, Menkop, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menpar, Mendag, Menaker, Mensos, Menkominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menag, Kepala Bulog, dan lain-lain,” papar mantan Wapemred Harian Jakarta ini.

“PDIP kemungkinan akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” ucap Penulis Buku Jangan Bosan Kritik Polisi ini.

Dalam reshuffle kali ini, sambung Neta, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka.

Pasca Pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan Indonesia,” pungkas mantan Redpel Koran Aksi ini. LN-RON

Related posts