Surabaya, LiraNews.com – Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-Gus Hans, bersilaturahmi dengan anak-anak muda Kota Surabaya di salah satu spot wisata bersejarah Kota Pahlawan itu yakni Museum HOS Tjokroaminoto, Selasa (29/10/2024).
Risma dan Hans datang didampingi Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, yang sedang berada di Jatim dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada Serentak 2024.
Ratusan anak muda Kota Surabaya sudah menunggu sejak sekitar pukul 16.00 WIB di lokasi pertemuan. Ketika Risma-Hans dan Hasto hadir, anak-anak muda menyambut secara antusias. Beberapa berebutan menyalami, dan berfoto bersama.
Hasto didampingi Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy. Turut hadir juga Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji, Bupati Trenggalek Moch.Nur Arifin yang akrab disapa Gus Ipin.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi, yang dulu merupakan sosok birokrat yang “dididik” Risma hingga berada di posisinya saat ini, mengomandoi yel-yel bersama para anak muda.
“Bu Risma-Gus Hans menang, resik, resik Jawa Timur,” kata Eri. Dia bahkan meneriakkan kencang sampai tiga kali.
Risma sendiri bercerita banyak soal pengalamannya bersentuhan dengan anak-anak muda dan pelajar di Surabaya, saat ia menjadi walikota. Banyak sekali ceritanya. Termasuk ketika ia berhasil meluluhkan hati seorang anak yang suka tawuran, belakangan diarahkannya serius menekuni dunia tinju. Nama anak itu adalah Bledek.
“Sekarang dia jadi guru olahraga di sekolah,” kata Risma.
Satu kisah lagi adalah seorang pelajar yang bertemu Risma dan mengaku dibenci keluarganya karena suka mengebut dengan sepeda motor. Risma merespons dengan membangun sebuah sirkuit untuk balap motor. Anak itu diarahkan untuk menggali potensinya di sana.
“Belakangan dianter kakaknya, dia pamit karena dikontrak perusahaan motor terkenal, dia dikontrak dan harus tinggal di Dubai. Dia sering kontak saya dan terakhir bilang dia sedang di Eropa. Dia sekarang pembalap profesional sepeda moror. Jadi tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin. Tinggal kita mau apa tidak,” kata Risma.
Hasto mengatakan dirinya berbahagia karena acara ini dilakukan di tengah perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Lokasinya pun di lokasi bersejarah, di tempat dimana Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto tinggal dan mengajari Proklamator Ir.Soekarno. Di tempat itulah Tjokroaminoto memberi ruang buat Soekarno untuk berkembang.
“Sekarang Bu Risma hadir dengan pengalaman memberi ruang bagi anak-anak muda untuk berkembang, yang dilakukannya saat menjadi Walikota Surabaya. Surabaya yang dulu panas, oleh Bu Risma menjadi hijau dan adem. Bu Risma merubah secara kultural, nyata dan bukan polesan. Bu Risma mendorong perubahan dengan jalan struktural,” beber Hasto.
“Maka mari yang masih belum percaya Bu Risma. Datang ke Surabaya, lihat sendiri, tanyakan kepada warga dan kepala dinasnya. Kami mohon dukungan dari teman-teman muda semua untuk memastikan dari Jawa Timur ini, semoga nanti ada yang jadi gubernur, bupati, ada yang jadi wali kota, karena spirit dari HOS Tjokroaminoto dan hasil kepemimpinan Bu Risma,” pungkas Hasto.