Rintis BIMBEL Inklusif, Rumah Kinasih Blitar Siapkan Difabel Berkemampuan Vokasi

Edy Cahyono Founder Yayasan Rumah Kinasih “Shelter Disabilitas Kabupaten Blitar”

Surabaya, LiraNews – Menjawab tantangan dan persaingan global di segala bidang, membuat Edy Cahyono Founder Yayasan Rumah Kinasih “Shelter Disabilitas Kabupaten Blitar” terus berinovasi.

Kali ini, Edy Cahyoni mempersiapkan Sumber Daya Manusia para penyandang disabilitas dengan kemampuan intelegensi dan vokasi.

Read More
banner 300250

“Untuk mempersiapkan SDM yang mempunyai daya saing kompetitif, saya dan pengurus yayasan Rumah Kinasih sudah melaunching program bimbingan belajar “BIMBEL” untuk mata pelajaran sekolah dengan sistem pengajaran inklusi,” jelas Edy, Senin (18/1/2021).

Progtam BIMBEL ini untuk ragam disabilitas mental/Orang Dengan Gangguan Jiwa “ODGJ”, fisik, motoric, dan sensorik.

Esy menjelaskan, program Bimbel ini dipersiapkan agar para penyandang disabilitas di Kabupaten Blitar mempunyai kecerdasaan intelektual yang baik.

“Selain mempelajari seluruh mata pelajaran sekolah, Rumah Kinasih dan relawan staff pengajar juga memberikan bekal vokasi kepada seluruh siswa,” papar Edy.

Mengapa ketrampilan vokasi? Edy menjawab bahwa keahlian ini akan menjawab semua kegundahan para orang tua wali murid terhadap putra-putri mereka lulusan pendidikan di SLB.

 

Edy juga mengklarifikasi, untuk menjawab berita miringterkait isu eksploitasi para relawan dan penyandang disabilitas yang ada di shelter shelter.

Ia menegaskan yayasan rumah kinasih telah memberikan semua hak-hak para difabel sesuai ketentuan dan kemampuan yayasan, seperti halnya hak royalty atas produk, pendapatan, BPJS ketanagakerjaan, pemeriksaan kesehatan bulanan dari puskesmas setempat, dan termasuk kesejahteraan dasar mereka.

“Rumah Kinasih berusaha akan memberikan tempat untuk belajar dan berkarya sesuai talenta mereka masing-masing. Untuk saat ini memang kita focus pada produk unggulan kami yaitu produk Batik Ciprat yang sudah menjadi brand dan trade mark Rumah Kinasih,” imbuhnya.

Edy menambahkan, tidak menutup kesempatan kedepannya keterampilan vokasi akan juga diberikan sesuai kebutuhan dunia kerja seperti skill menguasai computer bicara, penguasaan bahasa asing dan digital marketing.

“Terkait itu, kita pasti akan bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak pihak,” tandasnya.

Sementara itu, Abdul Majid,S.E. Direktur LIRA Disability Care “LDC” menyambut positif langkah dan inovasi kawan-kawan yayasan Rumah Kinasih kabupaten Blitar untuk mempersiapkan kompetensipara penyandang disabilitas yang ada di beberapa shelter di sana.

“Saya sangat apresiatif dengan tangandingin mas Edy Cahyono dalam merintis dan mengembangkan Rumah Kinasih dengan produk unggulan mereka yaitu Batik Ciprat,” kata Majid.

Abdul Majid, Ketua LIRA Disability Care (LDC)

Majid menuturkan, prestasi produk-produk unggulan Batik Ciprat Rumah Kinasih juga sangat fenomenal, seperti: UMKM terbaik versi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Kediri di bulan inklusi keuangantahun 2020, kemudian sebagai Juara 4 besar dari 1600 peserta seluruh Indonesia, cerita wastra kompetisi foto, dan cerita kain tradisional Indonesia oleh KEMENKOP UMKM Tahun 2020.

“Hal itu berimplikasi dengan banjirnya order dari para Pejabat Tinggi negara, pemerintahan, swasta dan komunitas. Kawan-kawan penyandang disabilitas membuat karya dengan hati, rasa dan kualitas,” terang Majid yang juga penyandang disabilitas netra itu.

Kata Majid, LSM LIRA dan LDC akan selalu memberikan support untuk kawan-kawan Rumah Kinasih sesuai kemampuan kami khususnya dibidang advokasi dan networking.

Majid akan coba menyuarakan aspirasi ini kepada stake holder dan pihak-pihak yang mau membantu dan berkolaborasi dengan merekademi diterapkannya UU No 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

“Hal ini demi memberikan support yang berkelanjutan demi terciptanya Indonesia yang inklusif, adil, makmur dan berdaya saing tinggi,” pungkas Majid.

Related posts