Sekelumit Polemik di Tanah Papua

Jakarta, LiraNews – Konflik bersenjata yang dilakukan sekelompok orang di Papua belum mereda. Meskipun pemerintahan Joko Widodo telah memberi perhatian yang lebih besar dari

pada pemerintah sebelumnya, kepada tanah Papua otonomi khusus dan pemberian dana
khusus yang dikeluarkan untuk kesejahteraan masyarakat Papua, namun konflik bersenjata/separatis tak kunjung jua reda.

Read More
banner 300250

Seperti baru-baru ini, terjadi peristiwa penembakan-penembakan yang mengakibatkan dua orang prajurit TNI, seorang sipil, dan seorang Pendeta bernama Yeremia Zanambani tewas di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menuduh Pendeta Yeremia tewas ditembak oleh anggota TNI. Namun hal ini dibantah oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kapen Kogabwihan III, Kol. Czi IGN Suriastawa, yang menyebut tuduhan tersebut sebagai
fitnah KKB untuk mencari momen menarik perhatian dunia semasaSidang Majelis Umum
PBB.

Padahal, realitasnya penembakan tersebut dilakukan oleh KKSB yang kemudian diputarbalikkan dengan menuduh TNI sebagai pelaku. TNI memang tidak memiliki keuntungan strategis atau taktis untuk menembak pendeta yang dikenal sangat cinta
ketenangan dan keamanan di kawasannya tersebut.

Peristiwa tersebut tentu berpotensi dieksploitasi agar menjadi isu nasional dan internasional. Oleh karena dentuman aksi KKB telah ditenggelamkan oleh pemberitaan-pemberitaan Pandemi Covid-19.

Pada Sidang Majelis Umum PBB yang lalu, PM Vanuatu dalam pidatonya ikut menyorot HAM di Papua tersebut, yang kemudian langsung dibantah oleh diplomat Indonesia karena tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Faktanya, selain menyebabkan tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani, sebelumnya seorang warga sipil meninggal dunia setelah diserang dengan cara dibacok senjata tajam oleh KKB di kabupaten yang sama, serta dua anggota TNI juga gugur ditembak oleh KKB. Penembakan kedua anggota TNI ini di benarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). LN-AZA

 

Dr. M. Kapitra Ampera, SH., MH.

Related posts