CIRUAS – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo adalah orang biasa yang dilahirkan dari bapak yang seorang pensiunan polisi. Sehingga karena itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto meyakini institusi Polri, TNI, KPU, Bawaslu, dan institusi kenegaraan lainnya akan netral dalam pemilu 2024.
“Bapak Ganjar Pranowo itu adalah manusia biasa. Ayahnya adalah seorang pensiunan polisi. Maka kita percaya Polri, TNI, KPU, Bawaslu, akan netral. Jangan korbankan institusi dengan rekam jejak panjang dengan punya loyalitas buta. Polri, TNI, dan institusi negara lainnya loyalitasnya pada rakyat Indonesia,” kata Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto, saat berpidato dalam rangkaian safari politik ke Banten, Minggu (10/12/2023). Hasto berada dalam konsolidasi DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Serang, di sebuah gedung di Kecamatan Ciruas. Lebih dari 1000 pengurus dan kader PDIP Kabupaten Serang hadir.
“Kalau ada yang intimidasi itu adalah oknum yang wajib kita hadapi bersama. Berani?” tanya Hasto.
“Berani,” jawab para peserta acara dengan keras dan serempak.
“Sanggup?” Kata Hasto lagi.
“Sanggup,” jawab para peserta dengan lebih keras.
Hasto lebih jauh mengatakan Ganjar Pranowo memiliki keluarga yang baik, dengan anak dan istri yang jelas. Begitupun Prof. Mahfud MD yang clean and clear.
“Pak Mahfud keluarganya jelas. Clean and clear. Sosoknya tegas dan pendekar hukum. Tegas bukan gebrak-gebrak meja. (Gebrak-gebrak meja) Itu marah-marah namanya saudara sekalian,” kata Hasto.
“Prof. Mahfud MD itu pendekar hukum dan pembela Wong Cilik. Itulah Profesor Mahfud MD,” lanjut Hasto.
Menurut Hasto, menyadari sosok pemimpin itu penting. Karena Indoensia memerlukan sosok pemimpin yang ahli dan pendekar hukum, yang secara spiritual digerakkan oleh penggemblengan di pesantren.
“Prof. Mahfud moralitasnya baik, tak bisa disogok dan disuap, berpadu dengan sosok Bapak Ganjar Pranowo yang mampu dengan cepat menurunkan 1 juta orang miskin di Jawa Tengah,” tegas Hasto.
“Memimpin republik tak bisa marah-marah memukul meja, tak bisa marah-marah sampai melempar handphone. Diperlukan tuntunan moral sesuai ajaran agama,” pungkasnya.
Hadir dalam acara itu, kader PDIP Abdullah Azwar Anas dan KH Zainal Arifin Naim. Sementara, kader PDIP Banten dipimpin Ketua Ade Sumardi dan Sekretaris Asep Rahmatullah.