Unaaha – Kabupaten Konawe Sedang Menanti Kutukan Bangkrut, Dimana Setumpuk Persoalan Di Daerah Tidak Mampu Di Atasi Oleh Para Pemimpin Terdahulu, Sehingga Hal Ini Wajib Menjadi Catatan Krusial Oleh Bupati & Wakil Bupati Terpilih YA SYAM.
Tentu Saat Ini, Masyarakat Kab. Konawe Dapat Di Pastikan Berada Pada Suasana Euforia Akan Kehadiran Sosok Pemimpin Baru Yang Tentunya Memikul Tugas Dan Tanggung Jawab Besar Atas Kepercayaan Masyarakat Yang Telah Mengantarkan Bupati &Wakil Bupati Menuju Kursi Pimpinan Daerah Selama 1 Periode Kedepan.
Dalam Rangka Menyampaikan Setumpuk Persoalan Di Daerah, Irsan Pagala Bersama Dengan Pemuda Dan Aktivis Lainnya, Yang Saat Ini Masih Konsisten Di Garis Perjuangan Demi Menyelamatkan Kab. Konawe Yang Tengah Berada Di Ambang Kehancuran, Memastikan Bahwa Aksi Demontrasi Akan Terjadi Sekaligus Menunjukkan Kondisi Daerah Yang Saat Ini Sedang Tidak Baik-Baik Saja.
“Seruan Reformasi Birokrasi Ini Adalah Upaya Perbaikan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Dengan Tujuan Mewujudkan Tata Kelola Daerah Yang Lebih Baik Dari Sebelumnya.”
Irsan Pagala Menyampaikan Hal Demikian, Lantaran Kekecewaan Nya Terhadap Sistem Pengelolaan Pemerintahan Sebelumnya, Yang Telah Meninggalkan Beberapa Jejak Kegagalan.
“Salah Satu Kegagalan Yang Di Maksud Adalah Kasus Tanah Di Tawamelewe Yang Merupakan Persoalan Besar. Namun Hal Ini Sepertinya Bukan Menjadi Perhatian Khusus Pimpinan Daerah, Padahal Jika Kasus Ini Terus Berlarut Maka Potensi Terjadinya Konflik Horizontal.”
Selain Daripada Itu, Dirinya Menegaskan Terhadap Bupati & Wakil Bupati Terpilih Untuk Mencopot Maupun Mengganti Oknum Kadis Nakal Beserta Kroni-Kroninya Yang Dinilai Tidak Mampu Menjadi Perpanjangan Tangan Pimpinan Daerah Dalam Menjalankan Roda Pemerintahan.
“Kami Akan Buka Dan Tunjukkan Siapa Saja Yang Kami Maksud Ini.” Tegas Irsan.
Sebelum Menutup, Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Konawe Itu, Kembali Mengingatkan Kepada Bupati & Wakil Bupati Terpilih Terkait Dengan Dugaan Keterlibatan ASN Dalam Praktek Politik Praktis Pada Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Agar Benar-Benar Di Bersihkan.
“Siapapun ASN Yang Terlibat Dengan Menggunakan Jabatannya Dalam Praktek Politik Praktis Kemarin, Bersihkan. Hal Ini Sebagai Bentuk Pelaksanaan Undang-Undang Yang Mengatur Tentang Netralitas ASN Serta Akibat Dosa Yang Mereka Lakukan Karena Telah Melibatkan Diri Masuk Dalam Pelanggaran Kode Etik ASN, Yang Seharusnya Fokus Pada Pelayanan Publik.” Ucap Irsan.
Terakhir, Irsan Pagala Menyampaikan Bahwa Dalam Agenda Aksi Penyambutan Itu, Ada Beberapa Oknum Kadis Yang Akan Di Adukan Ke Bupati & Wakil Bupati Terpilih Agar Benar-Benar Di Berikan Penindakan Secara Tegas Karena Di Anggap Tidak Akan Mampu Menjadi Rekan Kerja Dalam 1 Periode Kedepan. Tutupnya.
