EVAKUASI. aparat gabungan yang berada dalam koordinasi BNPB tengah melakukan evakuasi terhadap korban banji lahar dingin gunung Marapi, seorang supir truk yang mobilnya diseret arus ditemukan meninggal dunia./F.DOK
Padang, LiraNews—Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada msyarakat Sumatera Barat umumnya dan korban bencana Sumatera Barat khususnya.
Hal itu diungkapkan presiden diwakili Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI, ketika meninjau lokasi tanah longsor dan lokasi banjir lahar gunung Marapi, Senin (13/05/2024).
Menurut Suryanto, “Saya datang mewakili presiden menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada masyarakat Sumatera Barat. Dari ini meyakinkan pula bahwa dalam masa yang ditentukan aspek kebutuhan masyarakat dan penanganan semua harus terpenuhi cepat secara linier,” kata dia.
Selain bantuan logistik, Suryanto juga menjabarkan, pemerintah pusat melalui BNPB dengan persetujuan dari Komisi VIII DPR RI siap menyalurkan dukungan berupa pendanaan untuk operasional penanggulangan dampak bencana dari alokasi Dana Siap Pakai (DSP) masing-masing daerah itu dengan besaran Rp200 juta – Rp250 juta.
BNPB mengharapkan alokasi dukungan pendanaan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran, termasuk mempercepat pemulihan jalur transportasi darat yang rusak sehingga kondisi sosial – ekonomi masyarakat bisa berangsur normal kembali.
Sejumlah jalan putus terdampak bencana tanah longsor hingga sempat melumpuhkan arus lalu lintas seperti di wilayah Malalak Kabupaten Agam (Jalan Penghubung Padang-Bukit Tinggi), Sitinjau Lauik Kabupaten Tanah Datar (Jalur penghubung Padang – Solok), Jalan Lembah Anai (Jalur Penghubung Bukit Tinggi-Padang).
Dalam kesempatan itu Suharyanto mengungkapkan, sementara ini dari rapat koordinasi diketahui jumlah korban yang meninggal dunia total ada sebanyak 44 orang, puluhan jiwa korban hilang dalam pencarian, ribuan masyarakat terdampak mengungsi. “Garis besarnya seperti ini. Semua masih berproses. Saya akan tinjau langsung ke lapangan secepat nya mulai besok silahkan ikuti update nya,” ujarnya.
Suharyanto memaparkan sejumlah langkah yang akan dilakukan pemerintah pascabanjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar).
“Langkah yang dilakukan di antaranya perbaikan fasilitas umum, perbaikan rumah masyarakat yang terdampak bencana dan lainnya,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau lokasi bencana di Kabupaten Agam, Selasa.
Berdasarkan laporan Gubernur Sumbar kepada Kepala BNPB, perbaikan jembatan di beberapa titik termasuk ruas-ruas jalan nasional yang amblas dan tidak bisa dilalui menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.
Kemudian, yang tidak kalah penting ialah BNPB bersama instansi lainnya akan memastikan pemulihan dan penanganan terhadap para penyintas. Termasuk pula menyiapkan berbagai kebutuhan dasarnya.
Pada kesempatan itu, Letjen TNI Suharyanto menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir badang lahar dingin Gunung Marapi mencapai 50 orang.
“Per hari ini tercatat 50 orang yang meninggal dunia dan tersebar di sejumlah daerah,” kata dia.
Dikutip dari, sumbar.antaranews.com, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Abdul Malik menyebutkan hingga Senin malam pukul 20.00 WIB korban jiwa akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan longsor di Sitinjau Lauik berjumlah 50 orang.
Rinciannya 20 korban di Kabupaten Agam, 16 dari Kabupaten Tanah Datar, tujuh warga di Kabupaten Padang Pariaman, dan masing-masing dua korban ditemukan di Kota Padang Panjang. Dari 50 korban meninggal dunia tersebut 47 korban berhasil teridentifikasi sementara tiga masih dalam proses identifikasi pihak berwenang, sebut dia. (***)
Kolom Komentar