Padang, LiraNews—Wajar, mosi tak percaya anggota PWI Pasaman Barat terhadap SK Plt Buyung sebagai ketua PWI Sumatera Barat sesuai SK PWI Sumatera Barat Nomor.25.01/SK/PWI-SB/VIII/2023, sebab SK keluar sejak tanggal 25 Agustus 2023, namun Hendi yang namanya ada di SK itu sebagai Bendahar baru diberitahu empat hari lalu, dan ketika Hendi ditunjuk sebagai bendahara tidak diberitahu alias “ditonggok-an”, sehingga namanya merasa dicatut begitu saja.
Namun, apakah Hendi akan mundur dari kepengurusan itu?, belum diperoleh informasi pasti. Tapi yang jelas, mulai dari Hendi sampai beberapa anggota PWI Pasaman Barat, umumnya berkomentar miring terhadap SK yang dikeluarkan PWI Sumatera Barat itu.
“Saya juga heran SK Plt PWI Pasbar keluar sudah bulan Agustus 2023, namun saya baru diberitahu sekitar tiga hari yang lalu, kan aneh, tidak ada transparansi,” kata Hendi Anggota Muda PWI kepada LiraNews.com kemarin.
Dia juga menyayangkan tidak adanya keterbukaan oleh oknum pengurus Plt PWI Pasaman Barat tahun 2023 secara ini dalam berorganisasi.
“Saya melihat pada prinsipnya kawan-kawan PWI tidak ada masalah siapa yang mau jadi Plt Ketua, tapi kalau keterbukaan dan musyawarah yang diutamakan, maka siapapun sosok ketua tidak ada masalah bagi anggota PWI,” kata Hendi.
Menurut Hendi, kalau semuanya menganut asas musyawarah untuk mufakat bagi anggota PWI Pasaman Barat selama ini, pasti aman dan damai saja.
“Saya yakin kalau Pengurus Plt membawa rekan-rekan PWI Pasbar duduk bersama, saya jamin tidak bakal ada masalah,” jelas Hendi.
Pendapat senada juga disampaikan Altas Maulana dari LKBN Antara yang baru bergabung dengan PWI.
“Intinya kalau organisasi dibawa bermusyawarah, maka organisasi itu akan maju, tetapi kalau organisasi hanya dijalankan pribadi ketua saja maka organisasi tersebut, akan hancur, apalagi sekelas PWI organisasi wartawan pertama di negeri ini, ” kata Altas Maulana.
Pendapat hampir serupa disampaikan oleh Osniwati, Anggota Muda PWI Pasaman Barat.
Dia berharap PWI Sumbar membantu memfasilitasi terselenggaranya Konfercab PWI Pasaman Barat guna menegakkan eksistensi PWI Pasaman Barat dimasa depan. Jika memberikan amanah Plt kepada orang yang tidak tepat, maka terjadilah krisis kepercayaan terhadap pengurus PWI tersebut. Karena menjual nama organisasi untuk kepentingan pribadi semata.
Sementara itu Buyung, ketika ditanya anggota PWI Senin (23/10/2023) perihal dirinya sebagai Plt Ketua PWI, dia mengaku hanya menerima keputusan PWI Sumbar.
“Saya juga baru tahu kalau ada SK dari PWI, dan saya pun tak pernah mengaku-ngaku sebagai Ketua,” katanya singkat. (***)
Kolom Komentar