Sosialisasi Cawalkot Eri Cahyadi dan Armudji Bawa Korban

Surabaya, LiraNews – Kejadian diluar dugaan saat sosialisasi tatap muka Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, Eri Cahyadi dan Armuji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, salah satu peserta dialog tiba-tiba jatuh dan pingsan. Akibat kejadian tersebut tim covid 19 Polda Jatim turun untuk mengevakuasi dan dibawa ke rumah sakit bhayangkara Polda, Sabtu (19/9/2020) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, tim sukses pemenangan Eri-Armuji menggelar sosialisasi tatap muka di areal ruang terbuka GBT. Acara yang mengundang warga sekitar stadion itu dihadiri sekitar 350 orang.

Petugas Kepolisian melakukan pengamanan kegiatan tersebut sesuai rekomendasi kegiatan mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 22.30 WIB.

Polisi kemudian mengamankan sesuai SOP. Walaupun kegiatan sudah terstruktur, polisi tetap mengingatkan jaga jarak melalui pengeras suara.

Hingga pada pukul 20.00 WIB tiba-tiba ada yang jatuh tergeletak. Panitia tidak mau ambil resiko langsung menghubungi 112 dan tak lama tim covid 19 datang untuk melakukan evakuasi. Korban dibawa oleh petugas satgas covid ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

AKBP Wimboko Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya mengatakan, kejadian tersebut menjadi evaluasi bagi petugas. Petugas akan berkoordinasi dengan kedua belah pihak calon walikota dan calon wakil walikota baik agar tidak ada lagi pertemuan tatap muka.

“Nantinya, jika sudah ada sosialisasi dan ada Kejadian serupa maka akan kita tindak,” sebut Wimboko, Senin (21/9/2020).

Menurut Wimboko, Polrestabes Surabaya tidak akan main-main dalam menindak pelanggar protokol kesehatan. Pelanggar protokol kesehatan dapat didenda sesuai Perda Pemprov Jatim.

Bahkan, bagi warga yang masih berkerumum bisa dijerat Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dan Pasal 212 KUHP, 216 KUHP, dan 218 KUHP.

Menurut Wimboko, prosedur kegiatan sosialisasi tersebut sudah disepakati bersama Satgas Covid-19 Surabaya untuk dilakukan assessment lebih dulu. Setelah itu, keluar rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. LN-Alam

Related posts