Jember, LiraNews — Suasana test tulis yang diselenggarakan Pemkab Jember, Selasa ( 30/7/2019,) untuk menjaring calon kades agak memanas. Pasalnya, pendukung salah satu kandidat calon kades Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe mengancam untuk kerahkan masa pendukungnya.
Hal tersebut terungkap saat Rony Batomi Sip, kuasa dari calon kades Budi Haryono Suratman yang sedang menunaikan ibadah haji melakukan protes kepada pihak Panitia Kabupaten.
“Hingga test dilaksanakan, belum ada kepastian bagi calon kades yang sedang berhalangan karena melaksanakan kewajiban ibadah haji, dan ini yang memicu para pendukung ingin datang ke Pemkab jember untuk protes,” terang Rony dihadapan awak media.
Menurut Rony ibadah haji adalah kasus lex special, dan tentunya tidak bisa ditunda seperti halnya bepergian layaknya berlibur.
“Kami hanya butuh kepastian hukum, pasalnya ada indikasi sengaja calon kami memang akan di gugurkan dari aturan yang perbupnya sendiri tidak mengatur terkait ibadah haji bagi bakal calon kades,” tegas rony menambahkan.
Yoyon salah satu simpatisan juga menyampaikan bahwa warga masyarakat gunung malang sudah siap untuk turun ke jalan jika calonnya terganjal karena peraturan yang tidak jelas.
“Kami sudah menyiapkan 6 truck bagi warga yang ikut protes ke pemkab jember, karena kita tahu kalau ada upaya yang tidak sportif dari pihak pihak terkait terhadap calon pilihan warga tersebut,” terang yoyon melalui sambungan telp.
Kadispemades saat dikonfirmasi LiraNews juga menyayangkan sikap panitia desa dan camat yang tidak memfasilitasi masalah tersebut, karena menurut Eko Heru Sunarso bahwa Ibadah Haji itu adalah aktifitas yang tidak bisa ditunda dan aturan perbupnya juga tidak ada.
“Seharusnya panitia desa yang difasilitasi camat bisa membuat kebijakan lewat musyawarah desa seperti kasus yang sama di Jelbuk, dimana calon yang menunaikan ibadah haji bisa diwakili sesuai kesepakatan bersama,” terang mantan kadinsos melalui sambungan telpon seslulernya.
Dan pada akhirnya dr.Faida MMR sebagai Bupati jember memberikan statement kepada awak Media bahwa calon kepala desa yang sedang menjalankan ibadah haji tidak bisa digugurkan.
“Memang ada beberapa calon kepala desa yang sedang menjalankan ibadah haji, dan mereka tidak bisa kita gugurkan dalam pencalonannya dan nantinya dibentuk Musyawarah Desa khusus terkait hal tersebut,” terang Bupati dihadapan awak media.
Mendapatkan penjelasan Bupati tersebut, masa pendukung calon kades Gunung Malang merasa lega dan akan mendesak musdessus segera memutuskan penjelasan Bupati menjadi putusan musdes.
Repoter : Andre Soswanto