Tahun Baru 1 Muharram 1441 H, Menjadi Tahun Rekonsiliasi Nasional

Jakarta, LiraNews — Memasuki Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriah atau tepat Minggu (1/9/2019), biasanya semua umat Muslim melakukan kegiatan keagamaan. Kegiatan itu dilakukan dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Juga suasana hati yang ikhlas, khusyu, damai karena tujuannya semata mengharap ridha Allah SWT.

“MUI menyerukan kepada kaum Muslimin dalam memasuki Tahun Baru 1 Muharram 1441 H dengan semangat hijrah menuju kesalehan dan kemenangan hakiki,” ujar Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan pers, Sabtu (31/8/2019).

Menurutnya, hijrah harus dimaknai sebagai proses transformasi dari kondisi kehidupan yang gelap menuju peradaban yang terang dan mencerahkan. Baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dari aspek kehidupan pribadi, hijrah harus memberikan perubahan pada setiap pribadi, dari pribadi yang sombong, culas dan dzalim menuju pribadi yang adil, jujur dan terpuji. Dari perilaku yang suka menggunjing, mengumpat dan memfitnah menuju pribadi yang santun, ramah dan suka menebarkan cinta dan kedamaian. Dari pribadi yang konsumtif, boros dan koruptif menuju pribadi yang produktif, hemat dan sederhana (zuhud).

Selain itu, lanjut dia, dari aspek
tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan, hijrah harus memberikan perubahan kepada masyarakat bangsa. Dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat madani, yaitu masyarakat yang beriman, maju, mandiri, bahagia lahir batin, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum dan norma susila, serta jujur, adil, setara (demokratis), beradab dan berakhlak mulia.

MUI juga berharap semangat hijrah dapat mengembangkan akhlak dan perilaku umat Islam yang toleran (tasamuh), seimbang (tawazun) dan adil (i’tidal) dalam menjalankan ajaran agama. Tujuannya, agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama, demi mewujudkan persaudaraan Islam yang hakiki (ukhuwah Islamiyyah).

Kebetulan, katanya, masih dalam suasana menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-74, MUI berharap Tahun Baru Hijriyah 1441 H menjadi tahun rekonsiliasi nasional. Rekonsiliasi yang dapat merekatkan dan mengukuhkan kembali persaudaraan, komitmen kebangsaan, mengembangkan wawasan kebhinnekaan.

Disamping itu, menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dengan semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” pungkas Zainut.

Reporter: Abuzakir Ahmad

Related posts