Jakarta, LiraNews – Salah satu calon Komisioner KPU RI Mochamad Afifuddin menyebut, dirinya lebih menekankan pada inovasi dan kolaborasi, jika terpilih sebagai Komisioner KPU RI.
Hal tersebut disampaikan Afifuddin saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test Calon Komisioner KPU di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Selasa (15/2/2022).
Menurut Afifuddin, hal itu lantaran tidak ada perubahan dalam UU Pemilu yang akan diberlakukan pada Pemilu 2024 nanti.
“Dikarenakan tidak ada perubahan UU Pemilu di dalam pelaksanaan di Pemilu kita nanti, maka saya lebih menekankan pada pentingnya sejumlah inovasi dan kolaborasi yang harus dilaksanakan penyelenggaraan menuju Pemilu 2024,” kata Afifuddin.
Namun demikian, mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI itu tetap mempunyai visi dan misi untuk mewujudkan Pemilu di Indonesia agar semakin demokratis dan terus membaik dari waktu ke waktu.
“Dalam konteks ini kami mewujudkan visi terselenggaranya Pemilu yang lebih demokratis dan berintegritas. Kenapa saya memberikan penekanan kata “lebih”? Karena kami sebagai penyelenggara kebetulan di Bawaslu RI, Pemilu kita relatif sudah demokratis,” tutur Afifuddin.
Menurut Afifuddin, Pemliu 2019 lalu terdapat sejumlah kekurangan, memang benar adanya.
Oleh karena itu, lanjut Afifuddin, semua kekurangan pada Pemilu yang lalu harus diperbaiki.
“Dengan serangkaian inovasi dan kerjasama yang harus semakin kita gabungkan ke semua pihak,” tegas Afifuddin.
Afifuddin menambahkan, untuk mencapai misinya itu, dia membawa 3 misi besar yakni pertama, penyelenggaraan pemilu ini diharapkan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sistem tata negara yang demokratis.
“Kedua, kita ingin mewujudkan tata kelola kepemiluan yang secara internal kepemiluan ini yang berkepastian hukum. Jadi, sejumlah inovasi kolaborasi yang dilakukan itu batasannya adalah dia harus taat kepada UU, dia harus patuh terhadap aturan dan juga harus adanya upaya untuk membuat pemilu ini menjadi lebih efektif, efisien, dan terbuka,” urai Afifuddin.
“Misi terakhir, saya ingin meningkatkan kualitas layanan pemilu untuk kepentingan pemilih dan seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Mocahamad Afifuddin.