Bangkalan, LiraNews– Pasca Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh siswa siswi MAN Model Bangkalan, (5/8/2019), masih sisakan dampak sosial yang dirasakan Alumni. Mengingat MAN adalah sekolah yang menjunjung tinggi akhlakul karimah.
Alumni MAN Model Bangkalan yang terikat dalam IKAMANBA (Ikatan Alumni MAN Bangkalan) datangi kepala sekolah minta kejelasan, Jumat (9/8/2019).
Mahmudi Ibnu Khotib selaku Koordinator IKAMANBA kecewa atas meletusnya aksi demonstrasi yang dilakukan siswa siswi MAN Bangkalan.
“Dalam hal ini siswa tidak bisa disalahkan, karena siswa hanya akan melakukan apa yang ia terima selama ia belajar,” ucapnya.
Koordinator IKAMANBA itu juga mengatakan ada Oknum dibalik aksi demonstrasi yang dilakukan siswa siswi MAN, karena tidak mungki siswa berani jika tidak ada yang membackup.
“Melihat dari aksi demonstrasi yang terstruktur rapi, pasti ada Oknum yang mengompori aksi ini,” tuturnya.
Riski Andriani yang juga anggota IKAMANBA memperkuat tudingan Koordinatorya, “saya juga sudah mempunyai keterangan dari pihak-pihak terkait. hasilnya mengejutkan, bahwasanya dari keseluruhan guru-guru di MAN Bangkalan, ada 80% yang tidak puas atas kepemimpinan kepala sekolah MAN Bangkalan,” jelasnya.
Bapak Aliwafa selaku Kepsek (kepala sekolah MAN Bangkalan) akan menindaklanjuti kasus tersebut, termasuk akan menindak oknum yang mengompori aksi demonstrasi yang dilakukan siswa siswi MAN.
“Kami terus menindaklanjuti kasus ini, bahwakan oknum yang mengompori akan diberikan sanksi,” ucapnya.
Tidak berhenti pada MAN Model Bangkalan saja, IKAMANBA juga mendatangi Kemenag (Kementerian Agama) Bangkalan.
IKAMANBA minta Kemenag Bangkalan tegas dalam kasus demonstrasi yang dilakukan siswa siswi MAN yang di kompori oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Mudjalli (kepala Kemenag Bangkalan) akan tindak tegas oknum dibalik aksi demonstrasi yang dilakukan siswa siswi MAN Bangkalan.
“Kami terus selidiki kasus ini, karena MAN Bangkalan ada dibawah naungan Kemenag Bangkalan, jika benar ada oknum dibalik aksi demonstrasi itu, kami berkoordinasi dengan Kanwil (kantor wilayah) untuk berikan sanksi terhadap oknum tersebut,” tuturnya.
Reporter: Ikbal Zainuri
