Ternyata Ada Ratusan KK Bermukim di Kawasan Kampus Universitas Jember

Rumah warga di kawasan Universitas Jember yang tertimpa besi lengan crane.

Jember, LiraNews — Ratusan kepala keluarga (KK) tinggal di rumah mereka yang berada di dalam kawasan Universitas Jember.

Fakta ini terungkal pasca peristiwa patahnya lengan crane yang menimpa rumah warga di dalam kawasan kampus Universitas Negeri Jember.

Kondisi ini membuat pengembangan kawasan Unej terganggu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas Universitas Jember Agung Purwanto.

“Pengembangan Unej tergantung juga pada kesedian warga untuk melepaskan tanahnya untuk kepentingan umum. Hanya sejauh ini pihak yang mau melepaskan ini, tidak semuanya mau melepaskan,” kata Agung Purwanto, beberapa waktu lalu.

“Sehingga masih ada beberapa pihak yang akhirnya kondisinya nyaman berada di dalam (kawasan kampus). Diuntungkan dengan jalan yang lebar jalannya Unej, diuntungkan dengan mahasiswa yang bisa kost disitu, warung akhirnya makin (nyaman),” lanjutnya.

Agung kemudian menjelaskan pihak Unej sebenarnya telah beberapa kali melakukan proses pembebasan tanah warga. Namun selalu menemui kesulitan.

Terlebih pasca meninggalnya tokoh masyarakat setempat yang selama ini dipercaya sebagai mediator pihak warga dan Unej.

“Kalau mau jujur kita bisa menggunakan undang-undang kepentingan umum. Bahwa untuk kepentingan umum masyarakat harus melepaskan haknya. Tapi agak repot ya,” katanya.

“Kalau mau sedikit flash back kebelakang dulu di daerah (lingkungan) Tegal Boto sini kan ada yang ditokohkan oleh warga sini, Haji Ali. Tapi tidak semuanya mau,” lanjutnya.

Padahal masih menurut Agung pihak Unej sudah melakukan berbagai upaya, namun ratusan warga tetap enggan melepaskan asetnya.

“Kita (Unej) sudah relokasi. Kita sudah (menawarkan ganti untung) diatas NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak). Ratusan warga masih ada di dalam kawasan Unej,” pungkas Agung Purwanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, hari Senin lalu (12/8/2019) batang besi lengan crane pembangunan sebuah gedung milik Unej tiba-tiba patah dan jatuh.

Akibatnya besi tersebut menimpa 3 rumah warga dan warung yang berada persis di samping gedung bertingkat tersebut.

Reporter: Rio Chrisitiawan

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *