Jember, LiraNews– Jalan sendirian di jalur rel kereta api, seorang pemuda di Jember ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api tepatnya di belakang SPBU Mangli, Kelurahan Mangli, Kecamatan Sukorambi.
Saat ditemukan kondisinya terkapar tidak sadarkan diri dengan luka dibagian kepala dan wajah ditandai adanya darah di bagian tersebut. Korban menurut warga terserempet kereta api Logawa yang melintas pukul 18.30 WIB, Minggu (4/5/2019). Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
“Tadi sekitar jam 18.30 WIB warga saya dapat informasi dari masinis kereta Logawa , ada orang terserempet kereta,” kata Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Mangli Dedi Mulyadi.
“Setelah kita datangi benar ada pemuda berbaju kaos biru bercelana kuning terkapar di samping rel kereta. Korban masih hidup, tapi banyak darah dibagian wajahnya,” sambung Dedi.
Bersama Babinkamtibmas, Dedi kemudian berinisiatif memanggil ambulans milik kelurahan Mangli untuk membawa korban ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan.
“ Setelah ambulans datang, korban kita bawa ke RSUD Soebandi. Sesampai disana tadi langsung dimasukan ke ruang ICU, karena kondisinya kritis,”jelas Dedi Mulyadi.
Awalnya identitas korban tidak diketahui karena tidak ditemukan kartu identitas di bajunya. Namun kemudian salah seorang warga lainnya mengenali korban.
“Nama korban Anang umur kurang lebih 30 tahunan, warga Dusun Manggisan, Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi. Warga mengenal korban memang agak kurang normal pikirannya,” jelas Dedi.
Masih menurut Dedi korban sering berkeliaran di Pasar Mangli tak jauh dari lokasi ditemukan.
“Sering kelihatan berkeliaran mengemis di daerah Pasar Mangli. Bapaknya ini pedagang buah namanya Pak Samin,” katanya.
“Memang sejak kecil sudah seperti itu kadang sakit ayannya sering kambuh. Barusan dapat informasi bahwa korban akhirnya meninggal mas,” pungkas Dedi.