Tokoh NU Bangkalan, Himbau Masyarakat  Tidak Terprovokasi Isu Politik

Bangkalan, LiraNews — Menjelang pengumuman putusan PHPU Legislatif 2019 Se Indonesia yang akan digelar oleh Mahkamah Konstitusi, seolah semakin membuat publik penasaran dengan hasil putusannya.

Pasalnya setelah adanya unjuk rasa dari masa pendukung Caleg DPR RI Dapil Jatim XI dari Partai Gerindra atas nama Moh. Nizar Zahro ke kantor KPUD dan Bawaslu Bangkalan, beredar juga di beberapa berita online dengan adanya tudingan bahwasanya KPU melakukan manipulasi suara, makin meramaikan perbincangan di kalangan pengamat politik di Bangkalan, mulai dari adanya beberapa tokoh blater dan tokoh aktifis angkat bicara mengenai tudingan tersebut.

Diwawancarai oleh reporter Liranews.com, minggu (4/8/2019), salah seorang Tokoh Ulama’ sekaligus Tokoh sepuh Nahdlatul Ulama’ di Bangkalan dan juga pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Burneh, Drs. KH. Nuruddin Abdur Rahman, SH, memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu politik yang beredar, Bangkalan harus tetap damai dan tentram.

“Saya mengamati dinamika proses pesta demokrasi di indonesia ini sangat luar biasa, setelah ramai dengan adanya dinamika pilpres sehingga munculnya istilah cebong dan kampret, hal ini sangat tidak sehat untuk kerukunan Ummat dan Bangsa. Tapi alhamdulillah semuanya telah usai dan berlalu, kita sudah kembali rukun, dan jangan sampai kerukunan ini dirusak kembali oleh oknum tertentu dengan adanya tudingan-tudingan miring, bahwa penyelenggara pemilu melakukan manipulasi suara,” ujarnya.

Penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu serta seluruh jajarannya mulai terendah sampai yang tertinggi, jelssnya, disumpah berdasarkan agama masing-masing sebelum menjalankan tugas.

“Saya kira tidak akan berani melakukan hal yang sedemikian, mari kita bersama-sama menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi, apalagi kita akan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, jangan ciderai hari kemerdekaan ini dengan perpecahan, kita harus tetap hidup damai dan tentram,” tegas KH Nuruddin Al Hikam (sapaan akrabnya,red)

Reporter: Makmun Imron

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *