Luwu Timur, LiraNews – Klaim pengelolaan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Malili antara kubu Koperasi TKBM Malili dengan Koperasi Wahyu Mandiri kian memanas pasca lahirnya rekomendasi yang dikantongi dua Koperasi itu.
Informasi dan data yang diterima redaksi, bahwa Koperasi Wahyu Mandiri telah mengantongi rekomendasi dari dinas koperasi dan UPP atau Syahbandar, sejak tahun 2017, sementara di pihak Koperasi TKBM Malili belum menunjukkan bukti rekomendasi meski diketahui telah melaksanakan kegiatan di pelabuhan milik PT Vale Indonesia Tbk.
PT Vale Indonesia, yang merupakan bagian atau pihak terkait dari pengelolaan TKBM di Pelabuhan Malili, dan guna memperoleh informasi kekisruhan kedua koperasi, sejumlah awak media mengunjungi perusahaan nikel terbesar di dunia itu.
Kunjungan dimaksud demi kepentingan pemberitaan setelah sebelumnya redaksi mendapat tanggapan dari dinas Koperasi perihal koperasi yang direkomendasikan.
Awak media cetak dan online diterima oleh pihak Eksternal PT Vale, melalui divisi humas, Suyanto, di ruang tunggu eksternal.
Dalam pertemuan singkat itu, dirinya berjanji akan memberikan statemen atau pres rilis ke beberapa media satu dua hari pasca pertemuan tersebut.
” Terima kasih, sudah datang. Tapi saya belum bisa jawab pertanyaannya. Saya akan koordinasi dulu dengan terkait atau bagian bisnis,” katanya.
Suyanto, melanjutkan perbincangan dengan awak media dan meminta agar dalam pemberitaan perlu ada konfirmasi dari pihak Vale, sebagai contoh di redaksi berita hanya tertulis belum menanggapi perihal itu.
” Kami juga harap dapat konfirmasi dari wartawan terkait perusahaan Vale, di situ tertulis belum menanggapi padahal belum ditanyakan,” ucapnya.
” Saya minta email-nya dan kontak WA, nanti saya kirimkan,” tutur Suyanto sambil mengetik di ponsel miliknya.
Pernyataan Suyanto ini bertentangan dengan apa yang diinginkan sebelumnya.
Awak media diharap mengkonfirmasi terkait berita di PT Vale, namun setelah kembali redaksi memberikan ruang untuk konfirmasi atau menanggapinya, malah tidak ada informasi lanjutan.
Suyanto, dari pihak PT Vale Indonesia, dapat disimpulkan ingkar janji soal rilis TKBM.
Janji ingin kirim via email maupun chat via WhatsApp (WA) terkait tanggapan TKBM di Pelabuhan Malili namun hingga kini hanyalah pepesan kosong. LN-RED