Jakarta, LiraNews – Di tengah pergulanan masyarakat dunia melawan Pandemi COVID-19 atau Virus Corona, ancaman penyakit baru muncul dari China bernama Hantavirus.
Hantavirus ini kabarnya mirib dengan flu babi dan flu burung yang pernah mewabah beberapa tahun silam.
Seperti dilaporkan China Times Global, seorang pria penduduk Provinsi Yunnan, China dinyatakan positif Hantavirus dan meninggal dunia di dalam bus saat bepergian ke Provinsi Shandong untuk bekerja pada Senin (23/3/2020).
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan, hantavirus adalah keluarga virus yang ditularkan terutama oleh tikus dan dapat menunjukkan beragam sindrom penyakit pada manusia.
Nama Hantavirus bervariasi tergantung pada wilayah. Misalnya di Amerika virus ini dikenal sebagai hantavirus Dunia Baru. Sedangkan di Eropa dan Asia dikenal sebagai hantavirus Dunia Lama.
Dijelaskan, bahwa Hantavirus Dunia Baru dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), sementara hantavirus Dunia Lama dapat menyebabkan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) atau Demam Berdarah dengan Sindrom Ginjal.
Ciri-ciri seseorang mengalami Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) sendiri cukup beragam. Gejala awal HPS termasuk kelelahan, demam dan nyeri otot, terutama di paha, pinggul, punggung, dan kadang-kadang bahu.
Orang yang terinfeksi juga dapat mengalami sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut.
Dalam hal gejala terlambat, biasanya setelah empat sampai 10 hari, seseorang dapat menunjukkan batuk dan sesak napas.
“Ini bisa berakibat fatal juga dalam beberapa kasus,” demikian dijelaskan dalam artikel itu.
Adapun Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) atau Demam Berdarah dengan Sindrom Ginjal memiliki gejala-gejala yang mulai timbul dalam satu hingga dua minggu setelah bersentuhan dengan virus.
Ada juga yang baru muncul gejala hingga delapan minggu setelah terkena virus, namun ini jarang terjadi.
Gejala awal pada HFRS seperti sakit kepala hebat, sakit punggung dan perut, demam, kedinginan, mual, dan penglihatan kabur.
“Kemudian gejala lanjutannya adalah tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut,” demikian dipaparkan dalam artikel tersebut.