Warga Net  Protes Iklan Kampanye Jahat Ahok-Djarot

Jakarta, LiraNews.com – Warga net memprotes iklan kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasalnya, iklan kampanye itu menggambarkan kondisi Jakarta yang ricuh karena demonstrasi.

Dalam iklan tersebut digambarkan demonstrasi yang dilakukan oleh orang-orang berpeci dan melakukan sweeping ke sejumlah warga.

Salah satu Warga Net, Wawat Kurniawan mengingatkan, jangan membalas video provokasi mereka. “Abaikan anggap ga pernah ada,” demikian Wawat dalam akun Facebooknya.

Menurutnya, karena mereka memang sedang memainkan Play Victim hanya untuk 1 minggu. Mereka tahu mayoritas pasti lebih banyak dan besar kekuatannya, jadi mereka akan memancing balasan.

“Hingga pada masuk H-3 Terbuktilah oleh umum bahwa Muslim lawan Ahok itu intoleransi dan radikal. Dan ini agenda geger politik yang sedang dirancang (saya sudah ceritakan kemarin),” katanya.

Rancangan mereka, tulisanya, H-3 geger politik dan akan diajukan ke presiden untuk batalkan Pilkada. Jadi Ahok gubernur lagi tanpa Pilkada.

Mereka berani memainkan Provokasi yang jelas-jelas menganggu Ketertiban Umum dan mereka merasa aman karena Aparat Hukum berada dipihak mereka.

“Jadi, jangan menari dengan irama gendang mereka, tapi tabuhlah gendang sendiri, agar merekalah yang menari dengan iramamu. Ini kuncinya memenangkan pertempuran,” pungkasnya.

Seperti diketahui, hingga Minggu malam (9/4/2017), tanda pagar #kampanyeahokjahat pun menduduki peringkat kedua trending topic tanah air.

Iklan itu juga disertai narasi sebagai berikut:

Saudara-saudaraku, seluruh warga jakarta. Waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukan bahwa negara pancasila benar-benar hadir di jakarta.

Kita juga akan tunjukan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon tapi sudah membumi di Jakarta.

Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, darimana asal usul kalian, saudara-saudara semua semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Jangan tanyakan darimana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu. Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta. LN-AZA

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *