Yasonna Mau Direshuffle Jokowi? Sekjen PDIP: Kami Menatap Masa Depan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 di Cisarua, Bogor. (Foto: Tim Media PDIP/MS-MJS)

Jakarta, LiraNews.com – PDI Perjuangan tampak santai menyikapi isu Presiden Jokowi akan Mereshuffle Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP menjunjung tinggi konsep tata pemerintahan yang baik.

Read More
banner 300250

“Sejak dulu dalam konsep tata pemerintahan yang baik, hpresiden punya hak prerogatif. Kita menghormati hak prerogatif dari presiden itu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Dia menegaskan, sejak awal partainya tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi, meski mengantarkan kemenangan dua kali Pemilu untuknya.

Hasto pun menegaskan, sejak awal partainya selalu membuka pintu kerja sama dengan partai lain di kabinet.

“Sejak awal kita kan nggak pernah neko-neko. Ketika kami menghantarkan jadi Presiden, apakah kemudian kami minta seluruh menteri? Kan juga tidak. Kami bisa bekerja sama dengan partai politik. Kami enggak pernah melakukan tekanan-tekanan. Tidak pernah ada dendam terhadap masa lalu. Kami menatap masa depan,” ungkap Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini justru menyinggung bagaimana berpolitik itu untuk memenuhi kepercayaan masyarakat sebagaimana tertuang dalam janji-janji kampanye yang sudah pernah diutarakan atau dijargonkan.

“Jadi itu seharusnya juga dipakai, bahwa berpolitik untuk menang itu juga hanya 5 tahun. Wujudkan janji-janji kampanye. Ketika rakyat tidak memberikan kepercayaan, ya kita perbaiki diri. Itu ajaran moral politik yang diceritakan Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) kepada kami,” pungkas Hasto.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *