Jakarta, LiraNews.com – Terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 dinilai melalui proses yang tidak lazim.
Bahlil yang belum pernah menorehkan prestasi di Partai Golkar, tiba-tiba langsung meloncat sebagai Ketua Umum. Sementara banyak sosok di Golkar yang jauh lebih berpengalaman dan berprestasi.
Hal inilah yang dikritisi oleh Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Yasril Ananta Baharuddin, saat berbicara dalam podcast Abraham Samad Speak tayang di kanal YouTube 20 Agustus 2024.
Yasril yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar secara blak-blakan menyebut Bahlil menjadi ketua umum Golkar karena kekuasaan dan uang.
“Bahlil, kenapa bisa loncat langsung jadi ketum (Golkar), karena ada kekuasan dan ada uang,” kata Yasril.
Ia menyebut ada banyak sekali kandidat calon ketua umum di Golkar. Mereka semua punya prestasi dan layak berkontestasi, baik yang tua maupun muda.
“Saya enggak tau kok tiba-tiba (Bahlil) datang dari luar, tapi yang di dalam tidak satu pun berani mengajukan diri, apalagi melawan,” tandasnya.
Yasril pun menduga, semua orang di Golkar tak berani melawan karena mungkin ada hal pribadi yang membuat mereka tidak berani bicara.
“Saya sedih sekali, kenapa yang dari daerah-daerah seperti mereka terbius.
Begitu cepat Bahlil mendapat dukungan. Secepat itu kayak kita main sulap aja,” tegasnya.
Bagi Yasril, tak mungkin Bahlil bisa loncat masuk menjadi ketua umum Golkar padahal banyak sosok yang bagus dan berpengalaman di Golkar.
Selain itu, Bahlil juga belum lama berkarier politik bersama Golkar, dan belum pernah jadi anggota DPR.
“Bayangkan ketum-ketum Golkar sebelumnya, para pendiri dan pejuang.
Ada Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan semuanya mereka sudah teruji perjuangannya di dalam bangsa dan negara, apalagi di Golkar,” ungkapnya.
Kolom Komentar