Korban Investasi Bodong: Ternyata, Tesla Solar Hanyalah Panel Surya

Padang, LiraNews– Diduga, pelaku investasi bodong yang mengaku seorang ibu rumah tangga warga, Solok, Provinsi Sumatera Barat dari awal sudah berniat melakukan penipuan. Sebab, Tesla Solar yang disebu-sebut sebagai obyek invetasi, ternyata bukanlah sebuah perusahaan, melainkan sebuah produk berbasis kelistrikan.

Berdasarkan googling Liranews.com melalui mesin pencari google, kehadiran investasi tesla solar yang disebut-sebut mesin penghasil uang secara cepat dan gampang, sempat diulas melalui media https://jalantikus.com/, Sabtu 29/01/2022. Penulis Jaka (yang merupakan singkatan dari situs jalan tikus), sempat mempertanyakan kehadiran investasi memakai nama tesla solar.

Read More
banner 300250

Disebutkan Tesla Solar adalah aplikasi penghasil uang berbasis investasi. Konsepnya, pengguna diminta untuk menginvestasikan uangnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dimiliki Tesla. (pada hal tesla merupakan produk berupa panel surya).

Setelah itu, pengguna akan mendapatkan timbal balik berupa keuntungan PLTS yang bisa diambil kapan saja sebesar 5-10%. Tentu saja hal tersebut cukup menarik perhatian para pencari cuan, bukan? Dengan kata lain, pengguna diminta menyetorkan deposito dulu kepada pihak Tesla Solar, beda konsep dengan aplikasi penghasil uang tanpa deposit awal.

Namun jangan khawatir, aplikasi bisa diunduh secara gratis tanpa perlu syarat apapun.
Kemudahan dalam memanen keuntungan yang ditawarkan aplikasi ini membuat banyak orang berbondong-bondong ingin segera memainkannya dalam smartphone masing-masing, dan hal inilah yang terjadi di Sumatera Barat, dimana sebanyak 6000 orang menjadi korban investasi bodong tersebut.

Liranews.com yang berusaha mencari menggali informasi lebih jauh soal tesla solar ini, Minggu (06/02/2022), sempat mengontak pihak Rekasurya di no handphone 08112471107 yang merupakan penyedia tesla solar berupa panel listrik tenaga surya, namun sangat disayangkan, pihak Rekasurya ta mengangkat telponya walau sudah ditelpon berulangkali.

Seperti diberitakan kemarin, puluhan korban investasi bodong yang bernama Tesla Solar, Jumat sore (4/02/2022), beramai-ramai datang ke kantor DPW LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Sumatera Barat di jalan Cindua Mato Padang.

Mereka diterima oleh pengurus Korwil, DPW dan DPD LSM LIRA. Maksud kedatangan mereka adalah minta pendampingan untuk mengadukan nasib mereka yang tertipu oleh top leader I Tesla Solar ke Polda Sumbar. Sebab kedatangan mereka Kamis (3/02/2022), ke Polda Sumbar untuk melaporkan masalahnya, sempat ditolak karena kurangnya data.

Di hadapan para petinggi Korwil, DPW dan PDP LSM LIRA mereka menyampaikan keluhannya bahwa merasa tertipu dengan investasi yang ternyata tak berujung dan berpangkal itu. Buktinya, para member tidak mengenal alias tidak tahu Tesla Solar punya kantor pusat dimana dan dikelola oleh siapa saja, akan tetapi mereka hanya mengenal sebuah nama yaitu Witrayeni (42) yang mengaku seorang ibu rumah tangga asal Solok.

Puluhan orang yang datang ke kantor LSM LIRA adalah bagian dari 6000 orang yang tertipu di Sumatera Barat dan belum lagi masuk propinsi tetangga yang diduga juga ikut menjadi korban tesla solar ini.

Witrayeni yang mengaku seorang iburumah tangga dari Solok dalam akun Ciloteh Wan Ipin di kanal Youttube menyebutkan bahwa dirinya seorang ibu rumah tangga yang direkrut tesla solar dan sudah punya penghasilan Rp.10 juta/hari. LN-MAN/HEN

Related posts