Pekanbaru, LiraNews – Manajemen Hotel Sabrina Group Riau membantah tuduhan menyediakan tempat prostitusi dan memfasilitasi adanya prostitusi sebagaimana beredar selama ini.
Klarifikasi itu disampaikan oleh Humas Hotel Sabrina Boma Harmen dalan keterangan tertulis kepada media yang berisi lima poin, Selasa (6/7/2021).
1. Sebagai Manajemen Group Sabrina, kami perlu menjelaskan: bahwa Hotel kami tidak ada menyediakan atau memfasilitasi Persediaan Prostitusi.
2. Permasalahan dengan adanya ditangkap pasangan sewaktu Razia tersebut, bahwa kami sebagai Manajemen tidak mengetahui: bahwa di dalam kamar ada pasangan bukan suami istri, karena sebelumnya kami dari pihak manajemen sudah melakukan Reservasi tamu di Resepsionis.
3. Bisa jadi pasangan tersebut, ketika menginap melakukan panggilan tamu ke hotel kami, dengan melalui aplikasi BO yang mana di luar sepengetahuan manajemen (karena privasi tamu sudah di kamar, bukan wewenang manajemen)
4. Sepertinya pihak kami, Manajemen Hotel juga perlu meluruskan, bahwa sampai saat ini manajemen tidak ada menyediakan tempat atau kamar untuk transaksi prostitusi (spa atau ruangan massage), tidak ada kami manajemen buka usaha atau menyediakan seperti tuduhan yang kami nilai tendensius
5. Yang heran, ketika razia tersebut kok hanya Hotel Sabrina saja yang menjadi sasaran razia sedangkan di wilayah tersebut terdapat banyak Hotel dan tidak dilakukan razia sebagaimana di Sabrina Hotel.
“Kami Manajemen Sabrina Group menyampaikan kepada pihak terkait bahwa kalau mau melakukan Razia, jangan sampai ada perbedaan, ” kata Boma.
“Kami akan terus mendukung kebijakan pemerintah, khususnya pemerintah Kota Pekanbaru untuk menggalakkan pariwisata Di Pekanbaru yang kita cintai ini,” tuntas Boma Harmen. (LN.Zerry)
