LiraNews, Bangkalan — LSM LIRA Bangkalan temukan indikasi kecurangan klaim data fiktif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bangkalan.
Mahmudi Ibnu Khotib Bupati LIRA Bangkalan menuturkan, berdasarkan data yang dimiliki terdapat beberapa kecamatan ditemukan data yang tidak sesuai dengan jumlah penduduknya.
“Ada salah satu kecamatan di Bangkalan jumlah penerima program JKN ini lebih besar dari jumlah penduduknya,” ujar pria asal Desa Galis itu. Jumat (5/7/2019).
Program JKN merupakan program pelayanan kesehatan dari pemerintah yang berwujud BPJS Kesehatan dengan sistem asuransi. Namun, untuk masyarakat miskin pemerintah telah menanggung biaya sebagai peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI).
Mahmudi menjelaskan, semua penduduk di kecamatan tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan yang dibayar oleh pemerintah atau PBI.
“Ini kan sangat parah, masak iya penduduknya di kecamatan itu PBI semua,” tambahnya.
Dikatakan Mahmudi kalau masyarakatnya miskin semua, itu sanggat tidak masuk akal karena didaerah tersebut pasti ada masyarakat yang sudah mampu atau berpendapat yang cukup. “Ini malah ada tambahan penduduk sebagai penerima, kan sangat janggal dari mana tambahan itu,” katanya.
Sayangnya, Mahmudi enggan membuka data kecamatan mana saja yang terindikasi melakukan kecurangan klaim data fiktif program JKN. “Nanti akan saya buka semuanya, tunggu saja,” tandasnya. LN- RUS
